Tiket Pilpres 2024

Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024 Dianggap Pasangan yang Dipaksakan Prabowo Tak Ingin Kalah Lagi

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto - Puan Maharani. Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024 Dianggap Pasangan yang Dipaksakan Prabowo Tak Ingin Kalah Lagi

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.

Namun, sejumlah isu panas sudah tercipta.

Sejumlah nama tokohpun sudah disebut bakal maju di Pilpres 2024.

Yang terbaru, tentu pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani yang belakangan muncul di publik untuk Pemilu 2024 dinilai sebagai pasangan yang dipaksakan.

Sebab berdasarkan hasil survei baik Prabowo maupun Puan hingga sekarang sama - sama tak memiliki elektabilitas yang tinggi.

Koordinator Platform Nyapres 2024 Veri Junaidi mengaku kurang yakin koalisi Prabowo - Puan akan dibangun untuk saat ini.

"Posisi Prabowo elektabilitasnya kalau dilihat beberap survei turun, sedangkan kalau dipasangkan dengan Puan, posisi Puan kan elektabilitasnya juga belum tinggi," ujarnya dalam diskusi daring, Rabu (23/6/2021).

"Dengan posisi sekarang, saya kurang yakin koalisi Prabowo - Puan akan terbentuk," sambungnya.

Baca juga: Erick Thohir Disebut Sebagai Pemecah Kebuntuan Capres Pada Pilpres 2024 Mendatang, Miliki Kesamaan

Baca juga: Alasan PDIP Jawa Timur Pilih Puan Ketimbang Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024

Selain soal elektabilitas, Partai Gerindra dan Prabowo dipastikan akan berhitung di Pemilu 2024.

Sebab Prabowo yang telah disetujui oleh partai sebagai calon presiden, tak mau lagi kalah untuk kesekian kalinya.

Sehingga Prabowo perlu menggandeng sosok yang mampu mendongkrak elektabilitasnya sendiri.

Hal serupa juga terjadi pada PDI-Perjuangan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini adalah pemenang Pemilu 2019. Sehingga mereka tidak akan mau hanya berada di posisi wakil presiden.

Alhasil, Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif ini mengatakan bakal terjadi dilema jika koalisi PDI-P dengan Gerindra terbentuk.

"Prabowo pasti akan berhitung. Masa dia akan kalah untuk kesekian kalinya. Maka dia harus menggandeng orang yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo," jelas Veri.

"Begitu juga dengan PDIP, masa sebagai partai pemenang pemilu, punya elektabilitas tinggi tapi jadi posisi wakil presiden. Oleh karena itu dilema posisi PDIP-Gerindra ini," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo - Puan, Dilema untuk Koalisi PDIP - Gerindra di Pemilu 2024.

Berita Terkini