TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Sersan Kepala Wahadi memilih pensiun dini demi mengabdi kepada masyarakat.
Mengawali karier sebagai prajurit tamtama pada 1995, Wahadi kini berpangkat sersan kepala dan menjabat Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 413-10/Bukit Intan Kodim 0413 Bangka.
Setelah 26 tahun mengabdi, Wahadi memutuskan untuk menanggalkan seragam dinasnya.
Mengabdi kepada masyarakat memang sudah menjadi jalan hidup Sersan Kepala Wahadi.
Bahkan meski ia akan segera menanggalkan seragam dinas TNI kebanggaannya, bukan berarti Wahadi pensiun atau berhenti berbuat untuk banyak orang.
Usai memutuskan untuk pensiun dini sebagai prajurit TNI, pria kelahiran Blitar, 3 September 1976 ini akan berbuat untuk masyarakat melalui jalur berbeda.
Wahadi akan mengabdikan dirinya dengan mengemban amanah sebagai Kepala Desa Kurungan Nyawa Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
“Insyallah saya akan dilantik sebagai Kepala Desa Kurungan Nyawa Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, pada 4 Juni 2021 nanti,” kata Wahadi.
Sedikit aneh memang, Wahadi yang saat ini berdinas di Kabupaten Bangka, namun terpilih dalam Pilkades di OKU Timur.
Senin (24/5) lalu, Wahadi membagikan kisahnya kepada Bangka Pos, usai dirinya menghadap sekaligus berpamitan ke Danrem Garuda Jaya, Brigjen M Jangkung.
“Sekitar lima tahun, antara 2002-2007, saya ditugaskan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD di Martapura (OKU). Lima tahun inilah rupanya saya banyak bergaul dengan masyarakat setempat saat di luar dinas,” kata Wahadi.
Kedekatan dengan warga Kurungan Nyawa, OKU Timur ini rupanya tidak berhenti meski ia tak lagi dinas di OKU.
“Saya masih berkomunikasi dengan masyarakat di sana, masing komunikasi dan masih sering bantu kesulitan warga yang memang saya paham situasinya,” kata Wahadi.
Kesan positif terhadap sosok Wahadi inilah yang justru mendorong masyarakat untuk meminta Wahadi mencalonkan diri sebagai Kades.
“Jadi awalnya memang masyarkat yang minta saya maju. Permintaan itu disampaikan kepada saya sekitar tahun 2017 lalu,” kata Wahadi.
Atas permintaan tersebut dan tentu berdiskusi dengan keluarga, Wahadi mencoba untuk melihat keseriusan warga yang mendesak agar dirinya maju Pilkades.
Ia kemudian datang lagi ke Desa Kurungan Nyawa.
“Saat itulah saya tertantang betul. Warga memang butuh orang yang serius untuk mendampingi mereka. Akhirnay saya membulatkan tekad untuk maju dan mulai menyiapkan diri,” imbuh Wahadi.
Setelah mendekati waktunya, Wahadi kemudian menghadap ke atasannya dan mengutarakan niatnya.
"Saya bersyukur Komandan Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI M Jangkung Widyanto SIP M Tr (Han) dan Dandim 0413 Bangka Kolonel Inf Pujud Sudarmanto selaku pimpinan teritorial di Bangka Belitung mendukung," ungkap Wahadi.
“Dia prajurit yang baik. Pengalamannya sebagai Babinsa mengajarkan bagaimana ia harus dekat dengan masyarakat. Dan karena masyarakat membutuhkannya, kita harus bangga melepakanya untuk masyarakat,” kata Brigjen Jangkung kepada Bangka Pos.
Danrem hanya berpesan, saat anak buahnya memilih mengabdi kepada masyarakat dengan cara berbeda, ia berharap tetap menjaga nama baik korp TNI.
“Saya hanya pesan, tetaplah menjaga kehormatan prajurit,” kata Jangkung.
Hasilnya, Wahadi ternyata memang dibutuhkan warga Desa Kurungan Nyawa, OKU Timur.
Wahadi berhasil meraup 855 suara dari 1.331 mata pilih. Wahadi terpilih menjadi Kepala Desa Kurungan Nyawa periode 2021-2027.
Saat ditanya apakah tidak menyesal dengan pilihannya tersebut, sambil bercanda menyebut bahwa ia tetap akan menjadi TNI.
“Saya masih tetap TNI kok, kalau jiwa itu seumur hidup saya pegang. Namun untuk raga, kini saya diwakili oleh anak saya yang alhamdulillah juga sudah menjadi prajurit TNI,” kata Wahadi sambil tertawa.
Ia mengaku, anak pertamanya, Bagus Adi Pratama, saat ini bertugas di Batalyon Perbekalan Angkutan 5/Perbekalan Udara (Yon Bekang 5/Perbekud) Direktorat Perbelakan Angkutan TNI AD (Ditbekangad). (*)