Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat malam takbiran berlangsung, ternyata masih banyak masyarakat yang mengendarai mobil maupun motor berupaya untuk menerobos pos sekat yang dibuat aparat kepolisian.
Setidaknya, dari jumlah 95 pos sekat, pos pengamanan dan pos pelayanan yang dibuat Polda Sumsel dan jajaran, dari data yang ada masih banyak masyarakat yang berupaya untuk melakukan mudik lebaran.
Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol CF Hotman Sirait menjelaskan, Polda Sumsel dibackup berbagai intansi baik TNI dan unsur pemerintahan. Total untuk mengamankan agar tidak adanya mudik lebaran dikerahkan 4.208 personil gabungan.
"Untuk kendaraan yang diminta putar balik saat malam takbiran hingga pagi tadi, sebanyak 230 kendaraan. Mereka ini, diputar balik karena memang dari pemeriksaan untuk melakukan mudik," ujar Hotman, Kamis (13/5/2021).
Lanjut Hotman, dari data yang ada setidaknya dari semalam hingga pagi tadi kendaraan yang akan masuk ke wilayah Sumsel sebanyak 520 kendaraan.
Kendaraan yang akan masuk ke wilayah Sumsel, selalu diperiksa secara detil. Indikasi kendaraan yang akan melakukan mudik, langsung diminta untuk putar balik ke tujuan awal.
Namun, untuk kendaraan angkutan barang, BBM dan logistik lainnya tetap diperbolehkan melintas. Akan tetapi, sebelum melintas petugas di lapangan tetap melakukan pemeriksaan. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya penyelundupan pemudik di dalam bak truk atau box.
"Anggota tetap stanby 24 jam di semua pos. Pemeriksaan akan terus dilakukan, terhadap kendaran yang akan masuk ke wilayah Sumsel," jelasnya.
Hotman juga mengungkapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Tetap bisa merayakan berlebaran tanpa mudik. Lakukan silahturahmi dengan memanfaatkan teknologi saat ini.