TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Tinggal menghitung hari, umat islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H,hari kemenangan bagi umat islam setelah melakukan ibadah puasa satu bulan penuh.
Meskipun wabah Covid 19 masih melanda, ternyata bisnis kue basah menjelang hari raya tersebut masih cukup menjanjikan.
Rini warga Jalan Terukis Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur sudah membuka order dan siap melayani jika ada yang ingin memesan kue basah sejak 2 minggu sebelum lebaran.
Pesanan kue basah diantaranya lapis legit, lapis susu (Maksuba), lapis keju, lapis nanas, kojo, 8 jam dan Engkak ketan.
"Dua tahun terakhir saat pandemi virus corona pemesan kue basah memang turun jika dibanding tahun-tahun sebelumnya," ungkap pembuat kue rumahan tersebut.
Baca juga: OKU Timur Zona Merah, Kapolda Sumsel Tinjau Langsung
Menurut dia, meskipun ada penurunan jumlah pemesanan, tapi usaha kue basah masih bergairah dan cukup menguntungkan.
"Jika sebelum pandemi menjelang lebaran yang memesan bisa mencapai 100 hingga 200 loyang. Sedangkan saat pandemi yang memesan kue basah sekitar 50 hingga 100 loyang," katanya. Minggu (9/5/2021).
Untuk harga, katanya, tentu ada penyesuaian menjelang Labaran harga bahan baku mengalami kenaikan sehingga harga kue basah juga naik.
Karena jika tidak demikian pedagang akan rugi.
Ia menambahkan untuk menjaga agar rasa dan kualitas kue basah tetap enak dan nikmat tentu bahan baku yang dipergunakan harus yang berkualitas bagus.
"Kita tidak ingin pelanggan kita kecewa sehingga kita pakai bahan baku kue yang bagus,"imbuhnya.
Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik Berlaku, Perbatasan Kabupaten OKU Timur dan Baturaja Dijaga Ketat
Dia mengatakan, untuk satu loyang kue lapis proses memasaknya empat jam dan harus benar-benar dijaga dan diperhatikan, karena jika salah sedikit rasa kue akan berubah dan kurang enak untuk dimakan.
"Butuh kesabaran dan ketelitian untuk memasak kue basah karena itu wajar jika harganya lumayan mahal," jelas dia.