'Saya Dikepung KKB' Telepon Terakhir Yonathan ke Istrinya di Toraja, Guru Tewas Dibunuh KKB

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/2021).

TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO - Yonathan Renden atau Natan (27) menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. 

Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021) lalu. 

Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara. 

Istri Yonathan, Dewi Gita Paliling (21) saat ditemui Tribun Timur di Batu Limbong Minggu (11/4/2021) sore tak kuasa menahan tangis. 

Dewi menceritakan, sebelum kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat telefon. 

Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB. 

Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup telefon. 

Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab. 

"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telefon mati," ucap Dewi. 

Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan. 

Namun yang mengangkat telefon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal. 

"Saya telefon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat telefon tidak kukenal," sambungnya. 

Kemudian, kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook. 

Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.

"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita. 

Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki. 

Halaman
12

Berita Terkini