TRIBUNSUMSEL.COM - Prabowo Subianto mengungkapkan gebrakannya saat pertama kali menjabat sebagai Presiden.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan gebrakan yang akan dibuatnya jika terpilih menjadi presiden.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam Satu Jam Lebih Dekat di TvOne, Minggu (21/3/2021).
Diketahui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sempat mencalonkan diri dua kali, yakni dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Prabowo lalu mengungkap jawabannya ketika ditanya gebrakan apa yang akan dilakukan pada hari pertama ia menjabat.
"Kalau hipotesis saya menang, jadi bukan hari pertama saya dilantik. Begitu tahu saya menang, saya sudah akan kerja," ungkap Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membentuk tim ahli.
Tim terdiri dari koalisinya yang akan dibentuk menjadi kabinet.
Lalu tim dari para pakar terkait masalah yang akan diselesaikan.
"Katakanlah tanggal berapa saya menang, saya akan kumpulkan tim saya. Tim inti saya mitra-mitra koalisi, kita bersama-sama menyusun kabinet," jelas Prabowo.
Ia menyebut momen pertama dirinya bekerja bukan saat hari pertama dilantik, tetapi ketika sudah dinyatakan sah sebagai pemenang pilpres.
Prabowo mengungkap hal utama yang menghemat pengeluaran.
"Masalah kita ini adalah masalah yang besar. Kita tidak bisa bilang satu sektor saja. Pertama yang saya harus dengan tim evaluasi bagaimana caranya kita menghemat uang," kata jenderal purnawirawan ini.
Ia menyebut dengan tegas akan memangkas anggaran untuk hal yang penting.
Selanjutnya, memperbesar peluang penghasilan yang masuk ke negara.
"Di situ tantangan yang besar kita. Bagaimana hal yang tidak terlalu penting kita berani hemat," kata mantan calon presiden yang didampingi Sandiaga Uno ini.
"Kedua, kita harus tingkatkan penerimaan negara. Kita harus tutup peluang potensi kekayaan yang hilang," lanjut Prabowo.
Prabowo menyebut ada banyak polemik terkait banyaknya kekayaan negara yang hilang.
Setelah kebocoran itu diatasi, selanjutnya Prabowo meyakini dapat membuat negara menjadi lebih produktif.
"Dalam hal ini semuanya itu baru kita terapkan strategi kita yang ingin kita Indonesia menjadi negara produktif," kata mantan Komandan Jenderal Densus 88 tersebut.
"Tapi yang pertama harus kita amankan adalah pangan kita. Kita harus swasembada pangan," tegas Prabowo.
Baca juga: Kondisi Terkini Rey Mbayang dan Dinda Hauw yang Positif Covid-19, Padahal Sebentar Lagi Melahirkan
Baca juga: Menteri ATR, Sofyan Djalil Jelaskan Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik, Ungkap Kenapa Jadi Polemik
Baca juga: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Perpanjang Stimulus Listrik Periode April – Juni 2021
Prabowo Punya Elektabilitas Tertinggi sebagai Capres 2024
Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi tertas dengan elektablitas tertinggi.
Elektablitas Prabowo mencapai 22,5 persen, mengungguli Gubernur Jawa Tengah dengan 10,6 persen, dan Anies Baswedan 10,2 persen.
Dilansir TribunWow.com, hasil survei tersebut tidak membuat Prabowo lantas menjadi besar kepala.
Kepastian itu disampaikan oleh Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (23/2/2021).
Dahnil mengatakan bahwa Prabowo dalam menanggapi hasil-hasil survei sebagai sebatas tahu saja.
Terlepas dari itu, Dahnil memastikan bahwa Prabowo sejauh ini belum memikirkan soal tujuan politiknya, meski secara survei terus unggul.
Karena menurutnya, fokus dari Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menhan.
Bahkan dikatakannya, karena ingin bekerja secara profesional, Prabowo dikatakan Dahnil tidak pernah berurusan langsung soal masalah politik dan memilih menyerahkan kepada Ketua Umum Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Itulah kenapa Pak Prabowo menunjuk Ketua Umum Harian itu Pak Sufi Dasco agar kemudian kerja-kerja politik bisa didelegasikan kepada pengurus partai yang lain," ujar Dahnil.
"Sehingga Pak Prabowo tidak secara langsung terlibat dalam agenda-agenda politik, Beliau ingin fokus bekerja memastikan pertahanan Republik Indonesia semakin kuat," imbuhnya.
Maka dari itu, Dahnil menegaskan bahwa belum waktunya juga bagi Prabowo untuk memikirkan hasil-hasil survei tentang elektabilitas menuju Pilpres 2024.
"Jadi Pak Prabowo terus terang menanggapi hasil-hasil survei yang ada, baik itu memposisikan Pak Prabowo di atas atau di bawah sebagai bagian yang biasa saja, tidak pernah besar kepala," kata Dahnil.
"Dan Pak Prabowo memaknainya 'Ya sudah itu adalah persepsi publik yang kapanpun bisa berubah' dan tentu untuk tetap menjaga kinerja beliu, fokus beliau tetap pada kerja-kerja pertahanan," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bayangkan Diri Jadi Presiden, Ini Gebrakan Prabowo di Hari Pertama Menjabat: Kita Harus Hemat Uang.