Biodata Profil Yus Sudarso Dipecat dari Demokrat, Dinilai Bertingkah Laku Buruk yang Rugikan Partai

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yus Sudarso. Profil Yus Sudarso, Kader Demokrat yang dipecat secara tidak hormat dan diberhentikan secara tetap.

TRIBUNSUMSEL.COM - Biodata profil Yus Sudarso, kader Partai Demokrat yang dikabarkan dipecat dari Partai Demokrat.

Diketahui, Yus Sudarso adalah satu dari 7 kader yang dipecat dari partai berlambang Mercy itu.

Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (26/2/2021), nama tujuh kader tersebut, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.

Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie.

Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dalam rilis menyebut, pemberhentian tersebut terkait dengan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Di mana sebelumnya santer terdengar isu rencana kudeta yang dilakukan kader partai pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam rilis disebutkan bahwa keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada anggota Partai Demokrat tersebut, sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Di mana yang telah melakukan rapat dan sidang selama beberapa kali dalam sebulan terakhir ini.

Bahkan para kader partai yang diberhentikan tersebut diberikan label oleh Partai Demokrat 'Pengkhianat'.

Terkait dengan GPK-PD, Herzaky menyebut, Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah menetapkan bahwa Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya, terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokrat.

Yakni dengan cara mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujuk rayu dengan imbalan uang dan jabatan.

Selain menyebarluaskan kabar bohong dan fitnah serta hoax, dengan menyampaikan kepada kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat Pusat dan Daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mengatakan bahwa Partai Demokrat dinilai gagal dan karenanya kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 harus diturunkan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) secara illegal dan inkonstitutional dengan melibatkan pihak eksternal.

Padahal, kepemimpinan dan kepengurusan serta AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020, telah mendapatkan pengesahan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan masuk dalam Lembaran Negara.

Sementara itu diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Marzuki Alie dianggap melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya, yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.

"Tindakan yang bersangkutan telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat," ujar Herzaky.

Herzaky menyebut, pernyataan dan perbuatan Marzuki Alie merupakan fakta yang terang benderang berdasarkan laporan kesaksian dan bukti-bukti serta data dan fakta yang ada.

Oleh karena itu, menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat.

Lantas seperti apa profil dari Yus Sudarso?

Profil Yus Sudarso

Dikutip dari dct.kpu.go.id, Yus Sudarso lahir di Bangkalan, 22 April 1963.

Ia menikah dengan Nur Hamidah.

Dari hasil pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai satu buah hati.

Sebelum dipecat, ia mengajukan diri sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat dengan daerah pemilihan Jawa Timur XI pada 2013 silam.

Riwayat Pendidikan

- S3, Ilmu hukum, Universitas Airlangga Surabaya (2012)

- S2, Magister Hukurn, Universitas Putera Bangsa Surabaya (2005)

- S1, Sarjana Hukum, Universitas Islam Jakafiq Jakarta (1996)

- S1, Sarjana Pendidikan, Fakultas pendidikan llmu Sosial - Sejarah dan Antropologi, IKIP Jakarta, Jakarta (1987)

- SMAN 1 Bangkalan, Madura (1982)

Riwayat Pekerjaan

- Vice Presiden Mega Mendut Group (1996)

- Direktur Utama PT. Toyosan Pillar (1989 s/d 2011)

- Komisaris PT. Toyosan Pillar (2011 s/d sekarang)

- Direktur Tabloid Hukum dan Kriminalitas, Divisi Humas Mabes POLRI, (2002 s/d 2008)

- Pimpinan Perusahaan Harian Umum AB/ABRI (1998 s/d 2001)

- Direktur Mendut Hotel, Yogyakarta (1990 s/d 1996)

- Direktur, Tiara farm. Tangerang, Banten (1987 s/d 1990)

- Manajer, PT. Fajar Rimba Kencana (Feny Souneville & Co.) Jakarta (1984 s/d 1987)

Sebut 4 Faksi Ingin Perubahan

Sebelumnya diwartakan oleh Tribunnews.com, mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Yus Sudarso, menyebut ada empat faksi di dalam partai berlambang Mercy yang ingin adanya perubahan kepemimpinan.

Faksi pertama, kata Yus, orang-orang yang bermuara kepada pendiri dan mantan ketua umum Partai Demokrat, yaitu Subur Budi Santoso.

Kedua, faksi ketua umum Demokrat hasil Kongres 2005 di Bali, yaitu Hadi Utomo (almarhum).

"Kebetulan saya sebagai koordinator pemenangan Hadi Utomo-Marzuki Alie," ucap Yus, Selasa (2/2/2021).

Faksi ketiga adalah Anas Urbaningrum yang merupakan ketua umum Demokrat hasil Kongres di Bandung pada 2010.

"Keempat, faksi Pak Marzuki Alie, di sini ada mesin pemenangannya Pak Syofwatillah Mohzaib," paparnya.

Menurut Yus, empat faksi tersebut tanpa melakukan rencana bertemu, tetapi memiliki pemikiran ingin membawa Partai Demokrat lebih baik seperti dulu.

"Apa salahnya kami seperti pendiri di saat awal menjemput Pak SBY untuk mengantarkan beliau ke pemimpinan RI tahun 2004," tuturnya.

"Dan juga apa salahnya kami, kalau hari ini menjemput figur, tokoh ke depan, apa salahnya Pak Moeldoko, seperti senior sebelumnya menjemput SBY," sambung Yus.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi/Seno Tri Sulistiyono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Yus Sudarso, Kader Demokrat yang Dipecat, Pernah Bicara Rencana Perubahan Kepemimpinan Partai

Berita Terkini