Sambil Bawa Sandal, Istri Sah Gerebek Suami di Rumah Wanita Lain, Ulah Oknum Sekdes Terbongkar

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sekdes diduga selingkuh

TRIBUNSUMSEL.COM - Oknum Sekretaris Desa dan Kaur Kesra di Desa di Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, digerebek warga dan istri sah Sekdes.

Dugaan tersebut dibongkar oleh warga sekitar saat Sekdes datangi rumah Kaur Kesra tengah malam.

Geram dengan perlakuan Sekdes, warga pun mengadu dengan istri sah dengan membawa sandal Sekdes sebagai barang bukti.

Hal itu diluapkan warga desa dengan mendatangi balai Desa Karangmoncol, dan meminta jabatan keduanya dicopot.

Kasus tersebut juga dimediasi oleh Polsek Randudongkal, di balai Desa.

Dalam mediasi, Polsek Randudongkal juga mengungkapkan kronologi kejadian atas kasus tersebut.

Kronologi yang diungkap oleh Kepolisian, pada Minggu (21/2) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sekretaris Desa inisial W bertamu ke rumah S, yang juga sebagai Kaur Kesra desa setempat.

S merupakan ibu dari dua anak yang masih menjalani proses perceraian dengan suaminya.

Pada pukul 01.30 WIB, sejumlah pemuda yang melihat W di rumah S, mengambil sandal yang dipakai Sekertaris Desa itu.

Pemuda desa tersebut kemudian menunjukan sandal W kepada J, istri sekertaris desa tersebut.

J pun naik pitam, dan mendatangi rumah S untuk mengecek keberadaan suaminya.

Saat didatangi J, suaminya masih berada di rumah S.

Cek-cok pun tak terhindarkan.

Sekira pukul 02.30 WIB, W dan S dibawa pemuda desa bersama J ke balai desa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kades yang menengahi kasus itu menyampaikan, Sekertaris Desa dan Kaur Kesra akan ditindak lanjuti pada keesokan harinya, dengan mengundang Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dan meminta pemuda membubarkan diri.

Baca juga: Tangis Histeris Kakak Menandu Jasad Adik Susuri Gang, Ditemukan Tewas : Tidak Ada Lagi Harapanku

Baca juga: Anakku, Kenapa Cepat Kali Kau Tinggalkan Mamak, Tangis Histeris Ibu Sambut Jasad Bocah 13 Tahun

Pada Senin siang sekitar pukul 12.00 WIB, warga kembali mendatangi Balai Desa dan menuntut keduanya diproses.

Pihak berwajib pun saat itu melakukan mediasi antara Sekertaris Desa W dan istrinya, Kaur Kesra Desa S, kepala desa, Camat Randudongkal dan perwakilan warga.

Dalam mediasi, W mengakui bahwa dirinya datang dan bertamu ke rumah S pada 01.00 WIB.

Meski demikian, ia menyangkal adanya tindak asusila yang dilakukan olehnya bersama S

"Apa yang disangkakan oleh warga terkait tindak asusila tidak benar dan tidak pernah kami lakukan," jelasnya dalam mediasi di Balai Desa, Senin (22/2/2021).

Dilanjutkannya, ia sadar perbuatannya perangkat desa sudah melanggar norma sosial di masyarakat.

"Kami akan menerima sangsi sosial, itu sudah menjadi konsekuensi.

Kami memilih untuk diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku," paparnya.

Sementara itu, S mengakui kesalahannya karena telah menerima kedatangan W di tengah malam.

"Kedatangannya di tengah malam saya akui, dan saya salah telah mengijinkannya masuk ke rumah.

Baca juga: Kecurigaan Polisi Terjawab saat Dekati Mobil di Pantai, Sepasang Kekasih Cepat-cepat Tutup Aurat

Namun kami tidak melakukan tindak asusila. Kami akan mengikuti prosedur dan proses sesuai dengan aturan," ucapnya.

Keduanya akhirnya diarahkan untuk meminta maaf di depan warga yang mendatangi Balai Desa.

Permintaan maaf di depan warga itu didampingi oleh kepala desa, Camat, pihak Polsek dan Koramil Randudongkal. Yang diakhiri dengan bubarnya massa yang mendatangi Balai Desa.

(Tribun Jateng/budi susanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sepasang Sandal Jadi Bukti Perselingkuhan Sekdes dan Kaur Kesra Pemalang

Berita Terkini