TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 2 Episode 176-177 Ikatan Cinta RCTI, Senin (22/2/2021): Banyak yang tak percaya, Elsa yang jadi dalang penusukan Nino.
Demikian juga dengan Rafael yang menjenguk Elsa.
Sampai Sarah pingsan di depan Surya karena tak kuasa berkata jujur kepada suaminya.
Bagi mereka, ini kesalahan mereka mendidik Elsa.
Nino berusaha menghibur diri dengan bertemu Reyna dan membeli sepeda.
Melihat keakraban Nino dengan Reyna, keraguan Aldebaran muncul lagi sehingga menyuruh Rendy menyelidiki semua latar belakang Nino.
Andin makin bingung dengan sikap Al dan Nino yang banyak pikiran.
Inti Cerita:
Reyna melihat Andin dan Aldebaran mengenakan baju peri.
Andin sebagai bidadari memanggil Aldebaran dengan Pangeran untuk menghibur Reyna sekaligus meminta maaf.
Aldebaran berjanji untuk menepati janji untuk Reyna yang jadi Putri Jelita.
"Papa Pangeran minta maaf, ya," ujar Al.
Rosa, Mirna, dan Andin melihat permintaan maaf Al.
Lalu Al mencium kening Reyna dan saling melemparka n kata sayang.
Al sangat menyayangi Reyna sampai tak ingin kehilangannya.
Sementara itu, Angga modus dengan mendaftarkan diri berobat kepada Michelle dokter anak.
Bahkan Angga memalsukan diri dan mengatakan anak dokter yang bernama Ronaldo.
Sekaligus Angga bertanya letak ruang praktik dokter Michelle.
Ketimbang disuruh menunggu, Angga menemui ruang Michelle.
Kemudian, Andin sebagai mama peri menyuapi Reyna.
Usaha memujuk Reyna untuk makan berhasil.
Angga mendatangi Michelle yang berpraktek dan memberitahukan ini.
Michelle masih polos dan Angga masih yakin dengan Michelle.
Perawat lain mendatangi Angga dan Michelle menyuruh Angga untuk menunggu di luar.
Rafael melihat cincin milik Andin yang ada padanya dan menyimpannya di brangkas miliknya.
Lalu ada yang menghubungi dan itu polisi.
Mendengar itu Rafael mendatangi kantor polisi.
Sarah pulang ke rumah dan Surya ingin tahu Sarah berada di rumah.
Surya ingin tahu Sarah dari mana dan Sarah tak mau melihat wajahnya.
Sarah makin kalut dan pingsan, baru saja menceritakan kisahnya.
Tak tahan dengan tekanan dari dirinya, Sarah pingsan.
Walhasil, Surya menggendong Sarah ke kamar karena pingsan.
Saat itu, Nino sedang menghibur diri dengan membelikan sepeda untuk Reyna.
Nino tak sabar bertemu dengan Reyna karena tahu dari Andin, bahwa Reyna sedang demam.
Lalu ada telepon yang dikenal dan mengira itu Elsa dengan nomor lain.
Nino sudah bosan dan capek dengan kebohongan Elsa.
Ternyata itu polisi yang menghubungi.
Nino terkejut dengan panggilan yang masuk.
Kiki dan Mirna sedang senang melihat keluarga Al bahagia.
Begitulah rumah tangga, ada suka-duka.
Nino menghubungi Mirna untuk coba menghubungi Reyna, karena mau datang untuk membelikan sepeda.
Mirna memilih untuk bertanya kepada Aldebaran dan Andin, maka Nino menunggu kabar dari Mirna.
Nino mau bertemu dengan Reyna sehingga Kiki bekerja dobel.
Sementara itu, Surya mendampingi Sarah yang belum siuman.
Lalu, Sarah terbangun dari pingsannya.
Namun Sarah lebih bingung untuk menceritakan apa yang terjadi.
Surya ingin tahu dan meminta Sarah untuk menceritakan pelan-pelan karena Sarah pingsan.
Sekarang Sarah menangis lagi dan Surya makin kalut sehingga ingin tahu.
Surya ada di sebelah Surya.
"Elsa... Elsa, pak," buka Sarah terbata-bata.
Preman yang menusuk Nino itu sebenarnya suruhan Elsa.
Elsa dipanggil polisi dan sekarang ditahan.
Surya berusaha menegaskan, orang yang menyerang Nino dan Rafael itu suruhan Elsa.
Justru Surya makin tak mengerti dan Sarah mengatakan Elsa melakukan ini karena tak mau Nino terus mengurus urusan Andin.
Sarah tak menyangka dengan perbuatan Elsa senekad itu, kemungkinan tidak mendapatkan perhatian dari Nino dan cemburu dengan urusan Andin.
Selain itu, Nino tahu Elsa yang melakukannya.
Makin pedih perasaan Surya.
Tapi Nino tidak tahu Elsa sedang berada di penjara, karena tak mau mengangkat telefon dari Elsa ataupun Sarah.
Nino marah besar dengan Elsa.
Sarah hanya menyandarkan kepala dan menggenggam tangan.
Kali ini, Sarah meminta maaf kepada Surya karena tak dapat mendidik Elsa dari dulu sehingga berpikir nekad dan tak berpikir panjang ke depan.
Namun, Surya merasa tugas mendidik anak juga tugas dirinya, sehingga di sini ada andil dan menyesali perbuatannya.
Polisi mengatakan dalang masih diselidiki biar pelaku ditangkap.
Saat itu Mirna mengatakan Nino mau bertemu dengan Reyna.
Mulanya Al sempat melarang.
Tapi Andin mengatakan lebih baik membolehkan daripada Reyna sedih.
Nino ingin bertemu dengan Reyna karena rindu sekali.
Mirna mengabarkan Nino boleh menemui Reyna.
Ini tampak jadi obat bagi Nino yang sedang terpuruk sekarang.
Rafael sudah sampai ke kantor polisi dan melihat Elsa mengenakan baju tahanan.
Jujur, Rafael tak percaya dengan Elsa yang mau mencelakai Nino dan Rafael.
Elsa lelah dengan itu semua.
Sementara itu, Nino sudah mendatangi dan mengajari Reyna mengayuh sepeda.
Di samping itu ada Mirna yang melihat.
Mirna merasa heran dengan kebaikan Nino kepada Reyna.
Sementara itu Andin dan Al mengawasi.
Sejenak, Al teringat dengan ucapan Angga.
Jika Andin tak hamil dengan Reyna, berarti Reyna anak Nino.
Mana yang benar?
Tadi Reyna dekat dengannya senang, tapi saat melihat Reyna dengan Nino muncul perasaan bimbang.
Maka Al membalikkan badan dan meninggalkan Andin yang lebih bimbang melihat keadaan ini.
Andin masih mengawasi Reyna bersama Nino.
Reyna takut jatuh bersepeda dan Nino akan menjaga Reyna.
Berhasil Reyna mengayuh sepeda, kali ini melepaskan tangannya.
Di ruang kerja, Al makin ragu dan harus menyelidiki soal Reyna daripada menduga-duga tak jelas.
Maka, seperti biasa, Al menghubungi Rendy untuk menyelidiki semua data tentang Nino, termasuk golongan darahnya.
Al berharap keyakinannya selama bahwa Reyna itu anak Roy bukan anak Nino tidak akan salah.
Di rumah sakit, Michelle baru meresepkan obat untuk pasien anak.
Ternyata itu pasien terakhir.
Sekarang saat Michelle menemui Angga yang tertidur di kursi tunggu.
Barulah Angga terbangun dan akan membahas Roy di kantin rumah sakit.
Setelah sadar, Angga salah arah pergi toilet.
Sembari Nino mengajak Reyna bersepeda, Andin turun untuk mengatakan jam mandi.
Apalagi baru sembuh.
Awalnya mau terus bersepeda, tapi Andin berhasil memujuk Reyna untuk mandi.
Reyna dan Mirna mengajak mandi.
Nino mau pulang dan berterima kasih atas izinnya.
Andin mendadak bertanya Elsa di mana dan perkembangan penusukan dirinya.
Nino mengatakan hal terakhir yang ingin dia tahu adalah Elsa.
Artinya Nino tidak tahu tentang keberadaan Elsa sekarang.
Andin hanya melipat tangan dan terkejut dengan nada ucapan Nino.
Bersambung ke segmen 3.