Penjelasan Polisi Atas Pengakuan Teroris di Makassar yang Lihat Sekum FPI Munarman Hadiri Baiat ISIS

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi bersenjata lengkap menggiring terduga teroris saat akan dibawa ke Jakarta, di Bandara Hasanuddin (bandara lama), di Mandai, Maros, Sulsel, Kamis (4/2/2021) pagi tadi. Sebagian terduga teroris adalah anggota atau simpatisan FPI.

TRIBUNSUMSEL.COM - Meski sudah resmi dilarang pemerintah melakukan aktifitas organisasinya.

Nyatanya, Front Pembela Islam (FPI) masih saja tersandung masalah.

Kali ni, giliran adanya dugaan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam baiat atau janji sumpah setia kepada ISIS.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono turut menanggapi dugaan tersebut.

Dugaan keterlibatan Juru Bicara FPI itu dinyatakan oleh salah satu teroris di Makassar yang juga anggota FPI bernama Muhammad Aulia.

Rusdi menuturkan, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri tengah mendalami hal itu.

Kemudian, bila terbukti benar adanya keterlibatan Munarman, pihaknya akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"(Baiat) itu terjadi pada tahun 2015, tentunya Densus masih mendalami ini."

"Apabila memang yang bersangkutan ada keterlibatan, tentu Densus akan memproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Rusdi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Jumat (5/1/2021).

Rusdi menekankan, pemeriksaan terkait dugaan keterlibatan baiat kepada ISIS bisa menimpa siapa saja.

Pihaknya akan bertindak tegas kepada siapapun yang melakukan tindak pidana terorisme.

"Yang jelas siapapun terlibat terhadap suatu tindak pidana, pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya, siapapun dia," jelas Rusdi.

"Apabila kasus di Makassar ternyata melibatkan pemimpin FPI tentunya hal ini pun tidak menutup kemungkinan Densus 88 akan melakukan langkah-langkah penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," tambahnya.

Biodata Profil Munarman Eks Sekum FPI, Namanya Disebut Dalam Video Pengakuan Terduga Teroris

Polisi Tegas, Sebut Bakal Periksa Sekum FPI, Munarman Soal Pengakuan Teroris di Makassar

Video Pengakuan Terduga Teroris Beredar

Sebelumnya diberitakan, video pengakuan salah satu terduga teroris yang juga anggota FPI Makassar soal Baiat kepada ISIS beredar.

Dalam videonya, terduga teroris bernama Muhammad Aulia ini mengaku ditangkap karena berbaiat pada ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.

Ia pun mengaku ditangkap pada Rabu (6/1/2021) lalu di Polda Sulawesi Selatan.

"Saya ditahan atau ditangkap di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan karena berbaiat kepada Daulatul Islam yang memimpin Daulatul Islam, yaitu Abu Bakar Al-Baghdadi," ujarnya dalam video, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (5/2/2021).

Muhammad Aulia juga menyebut, ia berbaiat kepada ISIS sejak 2015 lalu.

Baiat itu ia lakukan bersama 100 simpatisan dan laskar FPI di markas FPI Makassar di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain itu, Muhammad Aulia juga mengaku, dalam baiat itu ia melihat kehadiran eks Sekretaris Umum FPI Munarman.

"Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu."

"Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri, yang memimpin baiat pada saat itu," ujar Muhammad Aulia, seperti dalam video.

Kemudian setelah di baiat, ia mengaku menghadiri pengajian rutin yang diselenggarakan oleh FPI sebanyak tiga kali.

"Dan setelah berbaiat, saya pernah mengikuti taklim rutin FPI di Jalan Sungai Limboto sebanyak tiga kali."

"Yang mengisi acara saat itu Ustaz Agus dan Abdurrahman selaku pemimpin panglima FPI Kota Makassar," tambahnya.

Pengacara Heran FPI Sudah Bubar Tapi Disebut Terlibat Terorisme : Bansos Digarong Tapi Aman Sentosa

Terduga Teroris Sebut Nama Munarman di Video Pengakuan, Polri Kemungkinan Lakukan Pemeriksaan

19 Terduga Teroris di Makassar Dipindahkan

Densus 88 Anti-teror Mabes Polri memindahkan 19 orang tahanan kasus tindak pidana terorisme pada Jumat (5/2/2021).

Adapun, 19 terduga teroris ini ditangkap di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan menuju ke Jakarta.

Menurut polisi, sebagian dari 19 orang ini merupakan anggota FPI Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Polisi mengatakan, mereka bersama dengan kelompok ansharut daulah wilayah Makassar, melakukan deklarasi mendukung kelompok ISIS pada tahun 2015 lalu.

Pemberangkatan belasan teroris ini berlangsung di Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan.

Dalam tayangan Kompas TV, proses pemberangkatan para tahanan, dikawal ketat oleh polisi.

Azis Yanuar bingung

Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan ada 19 terduga teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang diterbangkan ke Jakarta, Kamis (4/2) pagi.

Menurutnya, sebagian dari mereka juga merupakan anggota dan simpatisan pendukung Front Pembela Islam (FPI). 

Terkait hal itu, kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengaku bingung menanggapi berita tersebut.

Apalagi menurutnya FPI sudah dibubarkan. 

"Tidak tahu (ya mau menanggapi seperti apa). Karena tidak ada FPI lagi. Jadi kita bingung. Sudah bubar masih saja dibawa repot dan ribet," ujar Aziz, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021).

Aziz lantas mengatakan mengapa organisasi yang didalamnya terdapat banyak koruptor hingga saat ini masih aman sentosa dan tidak dibubarkan. 

"Yang masih eksis organisasinya dan banyak koruptor dihasilkan bahwa sampai-sampai terkait bantuan kemanusiaan (bansos) juga digarong tapi aman sentosa saja tuh, tidak dibubarkan, tidak diblokir sekelilingnya dan diteror. Aman deh pokoknya," kata Aziz.

Dia menambahkan seharusnya saat ini kasus korupsi menjadi fokus perhatian di Tanah Air. Sebab efek yang dihasilkan dari kasus korupsi nyata adanya. 

"Padahal korupsi ini nyata dan efek yang dihasilkan juga nyata. Merusak dari semua lini kerusakannya dan akut kerusakannya. Ini harusnya jadi fokus," tandasnya.

Sebagia artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebagian Terduga Teroris di Makassar Anggota FPI, Pengacara: Sudah Bubar Masih Saja Dibawa Repot

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Dalami Pengakuan Teroris di Makassar yang Melihat Jubir FPI Munarman Hadiri Baiat kepada ISIS.

Berita Terkini