TRIBUNSUMSEL.COM - Viral rekaman CCTV yang memperlihatkan diduga Captain Afwan pilot Sriwijaya Air SJ 182 berbelanja di sebuah minimarket.
Rekaman tersebut diduga terekam dua hari sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Video tersebut viral di beberapa sosial media seperti TikTok dan Instagram
Diunggah oleh Gading Pangestu di akun TikTok pribadinya @gadingpangestu98.
Dalam video tersebut, terlihat Captain Afwan yang menggunakan peci putih, sedang membeli beberapa snack atau makanan ringan di minimarket.
'Banyak yang rindu Capt Afwan, ini beliau waktu di Padang, pada tanggal 07-01-202,' tulis Gading dalam video yang diunggahnya kemarin, Senin (18/1/2021).
Pria asal Padang ini juga menulis ajakan kepada netizen untuk mendoakan yang terbaik untuk Captain Afwan.
Video rekaman CCTV tersebut sudah ditonton sebanyak 2,5 juta kali dan telah disukai oleh 215 ribu orang lebih.
Saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Gading mengaku tidak mengenal secara pribadi sosok Captain Afwan ini.
Namun ia mengaku sangat menyukai sosok Captain Afwan.
"Beliau sangat baik dan sholeh, dan saya menyukai sosok pilot seperti Captain Afwan," terang pria yang berumur 22 tahun ini.
Rekaman CCTV tersebut didapatkan Gading dari temannya, yang kebetulan adalah orang yang terekam di CCTV bersama Captain Afwan di minimarket Bandara Internasional Minangkabau, Padang, pada Kamis (7/1/2021).
Ketika mendengar kabar Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dikendarai Captain Afwan dinyatakan jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Gading mengaku sangat sedih.
"Saya sangat sedih mendengar kabar itu. Semoga keluarga Captain Afwan selalu ikhlas dan tabah,"
"Kami semua turut berduka cita dan mendoakan yang terbaik untuk beliau," tamnah Gading.
Ia berharap semoga jasad semua penumpang Sriwijaya Air SJ 182 bisa ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, Captain Afwan adalah pilot Sriwijaya Air SJ 182 yag jatuh.
Ia merupakan warga Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pria yang pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara ini dikenal tetangga sebagai sosok yang ramah.
Keseharian Captain Afwan juga dikenal baik oleh tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
Ketua RT setempat, Agus Pramudibyo, mengatakan, Captain Afwan memiliki kesehariannya baik, dan termasuk orang yang santun.
Menurut tetangga, Captain Afwan juga selalu rajin shalat berjamaah bersama warga di masjid dekat rumahnya.
Percakapan Captain Afwan dengan Petugas ACT
Kapten Afwan masih berkomunikasi dengan petugas ACT 4 menit sebelum jatuh.
Hingga akhirnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Sebelum kejadian pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan meminta untuk naik ketinggian.
Hal ini diketahui dari percakapan terakhir antara Captain Afwan dengan petugas ATC.
Dikutip dari Kompas.com, dari keterangan resmi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, setelah 4 menit lepas landas, Captain Afwan masih berkomunikasi dengan ATC (Air traffic control).
"Pada pukul 14.37 WIB, kapten pesawat sempat meminta naik ke ketinggian 29.000 feet (ketinggian jelajah).
Dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers virtual dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu malam.
Budi pun menyebut, pesawat hilang dari radar dalam hitungan detik.
Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menyebut posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu.
Aditia menambahkan, pada pukul 14.37 WIB, pesawat melewati ketinggian 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta approach.
Saat itulah, seperti disebut Budi, pesawat minta izin menambah ketinggian menuju ketinggian jelajah.
"(Pesawat mengarah) ke barat laut (north west).
Karenanya ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat.
(Namun), dalam hitungan detik, pesawat hilang dari layar radar," ungkap Aditia.
Lalu, lanjut Aditia, pada pukul 14.40 WIB, menara pengatur lalu lintas penerbangan (ATC) Jakarta melihat arah penerbangan pesawat bukan 0,75 derajat seperti seharusnya bila menuju Pontianak.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji di Kantor Basarnas, menyatakan informasi hilangnya pesawat ini mereka terima pada pukul 14.55 WIB.
Dari kronologi tersebut, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak tak lama setelah lepas landas.
(*)