Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Syarif Hidayat dan Surian Sofyan adalah pasangan calon nomor urut 3 pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020.
Pada pencalonannya ini, Syarif-Surian menawarkan delapan program prioritas yang akan dikerjakan selama lima tahun kepemimpinannya bila terpilih.
Dari delapan program prioritas tersebut, ada program yang sudah berjalan pada kepemimpinan Syarif Hidayat menjadi bupati di periode pertama.
"Dari delapan program prioritas yang kami tawarkan, ada yang sudah berjalan, ada yang baru," kata Syarif Hidayat didampingi Surian Sofyan, Minggu (1/11/2019).
Pertama, program beasiswa santri berupa bantuan pendidikan dan biaya hidup santri tahfidz yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren (Ponpes).
"Kami sudah mengirim 360 anak ke pondok pesantren di Pulau Jawa dan Sumatera Barat, mereka mondok gratis di sana, program ini akan kita lanjutkan," kata Syarif.
Kedua, program beasiswa utusan daerah bagi siswa berprestasi di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Seperti Institute Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan perguruan tinggi lain.
"Program ini akan kita lanjutkan juga, sudah banyak anak yang mendapat beasiswa setelah kita melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi itu," ujar Syarif.
Ketiga, program umroh gratis bagi tokoh agama, masyarakat, pemuda, guru ngaji, marbot, imam masjid/mushola dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
"Program ini juga sudah berjalan, tinggal kita lanjutkan, sehingga makin banyak saudara-saudara kita yang mendapat berkah dari umroh gratis ini," tambah Syarif.
Keempat, program melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, jaringan listrik dan pemberdayaan Suku Anak Dalam.
"Sudah ratusan kilometer jalan kita bangun, puluhan jembatan yang rusak juga sekarang sudah kita bangun beton."
"Jaringan listrik sudah masuk ke seluruh desa, tinggal kita tingkatkan ke dusun-dusun, Suku Anak Dalam juga sudah kita berdayakan, tinggal melanjutkan," kata Syarif.
Kelima, program prioritasnya adalah menaikkan gaji honorer dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sebesar Rp 1 juta per bulan.
"Kenaikan gaji honorer dan TKS ini sudah kita anggarkan dalam APBD," ungkapnya.
Syarif menambahkan, selain program prioritas yang sudah berjalan, dirinya bersama Surian Sofyan juga menawarkan program baru.
Program baru itu berupa tiga "kartu sakti", yakni Kartu Muratara Pintar (KMP), Kartu Petani Sejahtera (KPS) dan Kartu Lansia Tangguh (KLT).
Syarif menjelaskan, Kartu Muratara Pintar (KMP) adalah kartu yang nantinya dipegang oleh siswa SD dan SMP.
Dari kartu itu, siswa SD dan SMP akan mendapat bantuan uang sebesar Rp 500 ribu per tahun.
Uang tersebut bisa bermanfaat untuk membeli peralatan sekolah siswa.
Syarif berharap bantuan itu nanti dapat meringankan beban orangtua setiap tahun ajaran baru.
"Sekolah sekarang sudah gratis, tapi orangtua terkadang tidak punya uang untuk membeli peralatan sekolah anaknya."
"Maka melalui Kartu Muratara Pintar ini kita bantu supaya dapat meringankan beban orangtua," ujarnya.
Kemudian lanjut Syarif, Kartu Petani Sejahtera (KPS) adalah kartu yang nantinya diberikan kepada para petani produktif.
Melalui kartu itu, petani bisa mendapat bantuan bibit unggul, pestisida, dan pupuk gratis.
Selain itu, petani juga akan mendapat bantuan sarana produksi pertanian dan pinjaman alat untuk buka lahan gratis.
"Kami juga berikan bantuan akses pemodalan, kalau produksi pertanian meningkat, maka petani akan sejahtera," ujar Syarif.
Ia menambahkan, Kartu Lansia Tangguh (KLT) adalah program untuk warga lanjut usia (lansia) sesuai dengan ketentuannya.
Para lansia nantinya akan mendapat bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu per tahun.
"Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Muratara agar kami terpilih pada tanggal 9 Desember nanti," harap Syarif.