Terapkan 8 Langkah, Angka Stunting Muara Enim Turun Dari 14 Persen Jadi 6 Persen

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH.

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Guna menurunkan angka stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menerapkan delapan aksi integrasi di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga terjadi pencapaian penurunan signifikan kasus stunting di Kabupaten Muara Enim, Jumat (16/10/2020).

Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH di hadapan para panelis penilai pelaksanaan kinerja kabupaten/kota dalam penurunan stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak) terintegrasi tahun 2020 tingkat Provinsi Sumatera Selatan, di Balai Diklat Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumatera Selatan.

Lebih lanjut H Juarsah secara gamblang dan rinci memaparkan berbagai langkah dan upaya Pemkab Muara Enim dalam percepatan pencegahan maupun penanggulangan stunting di Kabupaten Muara Enim.

Dirinya menegaskan Pemkab Muara Enim berkomitmen penuh dalam penanggulangan stunting yang diwujudkan dalam delapan aksi yang telah dilaksanakan secara terintegrasi dari para organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga terjadi pencapaian signifikan penurunan kasus di Kabupaten Muara Enim beberapa tahun terakhir.

Juarsah, yang didampingi beberapa pejabat Muara Enim terkait lainnya mengatakan setidaknya telah terjadi penurunan dari 14 persen menjadi hanya 6 persen kasus balita pada tahun 2019 lalu sehingga Kabupaten Muara Enim mendapat penghargaan sebagai daerah terbaik dalam pencegahan stunting di Provinsi Sumatera Selatan 2019.

"Kita sampai dapat penghargaan atas upaya tersebut yang diserahkan langsung oleh Gubernur H Herman Deru dengan disaksikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo," ujar Juarsah.

Dikatakan Juarsah, Komitmen melalui strategi dan target tersebut terus dilanjutkannya hingga saat ini dengan berbagai upaya terintegrasi bersama para OPD terkait.

Dirinya memfokuskan upaya ini kepada para remaja pranikah, ibu dan balita melalui delapan aksi integrasi yaitu mulai dari analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, menerbitkan regulasi, pembinaan, manajemen data, dan publikasi hingga evaluasi kinerja.

Tim Panelis Penilai yang dipimpin Joni Awaludin SE, MT, MA, dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan tampak puas dengan paparan kinerja yang disampaikan Plt. Bupati Muara Enim.

Bahkan Panelis menilai Pemkab Muara Enim telah melaksanakan langkah pencegahan secara simultan dan berkelanjutan, termasuk dalam menyusun buku pedoman strategi komunikasi yang sangat baik dan detil sehingga dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Berita Terkini