TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Sriwijaya FC hingga saat ini masih mempertahankan para pemain lokal asli Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2020 pada 17 Oktober mendatang.
Sejauh ini, tim yang berjuluk Laskar Wong Kito itu memiliki 5 pemain lokal, yakni Bagus Wijaya (winger), M Noval Afif Muzaki (wing back), Rifki Ale Silitonga (stopper), Guntur Agung Ramadhan (winger) serta M Royhan Hafiludin (kiper).
Menanggapi kondisi tersebut, pemain bertahan andalan Sriwijaya FC, Erwin Gutawa, memberikan komentarnya terkait perkembangan para talenta muda Sumsel.
Menurut pesepakbola berusia 28 tahun itu, punggawa lokal Sumsel, terkhusus M Noval Afif Muzaki dan Rifki Ale Silitonga yang memperkuat lini belakang Sriwijaya FC telah berkembang dengan baik.
Dikatakannya, kedua pemain bertahan tersebut sudah dapat berkoordinasi dan mampu bekerja sama cukup baik dengan para defender senior lainnya.
"Kalau menurut saya sejauh ini pemain lokal kita bagus, karena sudah bisa berkoordinasi dengan baik dengan pemain-pemain belakang lainnya," ujar Erwin, Sabtu (5/9/20) pagi.
Meskipun demikian, bek yang berambut gondrong itu menambahkan, para pemain lokal Sumsel tersebut masih harus lebih banyak menimba ilmu dari punggawa senior yang ada di tim.
Pemilik nomor punggung 5 itu menyebutkan, ia beserta rekan-rekannya selalu memberikan masukan kepada para pemain lokal asli Bumi Sriwijaya yang notabene masih berusia sangat muda, agar kualitas lini belakang tim Laskar Wong Kito semakin solid.
"Ya kita harus kasih masukan terhadap kekurangan mereka itu apa, saya juga selalu memberi masukan supaya kerja tim kita di lini belakang lebih matang dan tambah solid lagi," jelasnya.
Dirinya berharap, talenta asli Sumsel mampu bersaing dan membuktikan diri bahwa pemain lokal memang layak untuk membela tim kebanggaan masyarakat Sumsel itu.
"Harapannya mudah-mudahan mereka bisa bersaing, terus bisa masuk menjadi pemain inti, bisa menunjukkan bahwa pemain lokal memang pantas bermain di Sriwijaya FC," harapnya.