Karhutla 2020

Tekan Karhutla Sumsel, Dikerahkan 8 Helikopter Water Bombing dari Rusia dan 1 dari Amerika Serikat

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau secara langsung peralatan pemadaman kebakaran hutan yakni Water Bombing Helikopter, Rabu (29/7) sore.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau secara langsung peralatan pemadaman kebakaran hutan yakni Water Bombing Helikopter, Rabu (29/7) sore.

Dalam tinjauannya di Base OP Lanud Talang Betutu Palembang tersebut Herman Deru mengecek satu persatu dari sembilan Water Bombing Helikopter.

Delapan helikopter diantaranya langsung didatangkan dari Rusia dan 1 unit lagi helikopter berasal dari Amerika.

Gubernur menyebut, disaat anomali cuaca yang memasuki musim kemarau ini, Pemprov Sumsel dan pihak terkait lainnya sudah melakukan upaya antisilasi guna mencegah terjadinya karhutla di Sumsel pada tahun ini.

"Masyarakat Sumatera Selatan juga saya ajak untuk ikut terlibat langsung dalam antisipasi karhutla ini. Kita akan bentuk Satgas khusus yang SK-nya segera saya tandatangani. Kita tetap berdoa tahun ini meskipun sudah masuk musim kemarau namun karhutla tidak terjadi. Apalagi cuaca tetap bersahabat hujan masih turun di Sumsel," tegas Herman Deru.

Dia menyebut pesan serta masyarakat sangat penting dalam mencegah karhutla di Sumsel ini.

Dengan demikian seluruh pihak satuan tugas termasuk didalamnya kolaboratif antar unsur POLRI/TNI, serta pemerintah daerah.

"Dengan melihat 9 water bombing yang siaga dengan 8 unit kapasitas 4 ton berasal dari Rusia dan 1 unit kapasitas 5 ton berasal dari Amerika yang besar sekali."

"Dan satu pesawat patroli dan satu pesawat cesna, begitu lengkapnya peralatan dengan pembiayaan yang dibilang hampir unlimited. Kita satgas kolaboratif unsur Tni/Polri serta pemerintah daerah tetap saja yang paling penting adalah peran masyarakat." katanya

Ia menyebut pada tahun ini satuan tugas sudah melakukan water bombing sabanyak 600 kali yang sangat berpengaruh hingga saat ini.

"Jangan membuka lahan dengan cara dibakar, jangan biarkan setitik api pun dan sekecil apapun terjadi," imbuhnya.

Dia menyebut, dengan 1,4 juta lahan gambut yang berpotensi kebakaran di 10 kabupaten/kota yang rawan kebakaran lahan antara lain Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyusin, Pali, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Muratara, Musi Rawas, dan Muara Enim.

Deru berharap seluruh masyarakat sumsel dapat memberikan informasi titik api guna mencegah karhutla

"Kita sadari Sumsel dengan 1,4 juta lahan gambut berpotensi kebakaran yang dapat terjadi karena ulah manusia dan karena alam itu sendiri jadi ini perlu kewaspadaan dan informasi dari masyarakat bahwa para pekerja di udara, para pekerja di darat, bahkan kelompok- kelompok masyarakat tentu berharap masyarakat ini memberikan informasi titik api guna mencegah terjadinya kebakaran lahan." harapnya.

Dengan Peralatan lengkap dan pembiayaan sudah sangat siap HD juga menegaskan bahwa Badan Pengkajian dan Penerapat Teknologi ( BPPT) siap untuk melakukan hujan buatan.

Halaman
12

Berita Terkini