Balai Penyuluh Pertanian Rambutan Terpilih Jadi BPP Model, Sekarang Mulai Berbenah 

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, terpilih menjadi satu dari 723 BPP Model.

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN–Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, terpilih menjadi satu dari 723 BPP Model.

BPP Rambutan Kabupaten Banyuasin kini mulai berbenah sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Kabadan PPSDM.

“Kegiatan Kostratani harus tetap berjalan meskipun dalam kondisi dan keadaan yang seperti ini, kita harus tetap melakukan pembentukan BPP model Kostratani berbasis teknologi informasi 4.0, setidaknya yang dekat kantor unit kerja Kementan yang ada di seluruh Indonesia," katanya dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) yang diikuti live oleh 450 partisipan dan 7.784 partisipan melalui livestreaming media sosial BPPSDMP.

SMK PP Negeri Sembawa pun mulai melakukan kegiatan sesuai Instruksi Kabadan PPSDMP dengan memilih dua BPP Model, BPP Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin dan BPP Rambutan Kabupaten Banyuasin.

“Idealnya Kostratani itu harus didukung data dan informasi di BPP misalnya, data luas tanam, data luasan panen, dan data lain. Data-data yang dikumpulkan di BPP itu nantinya akan terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) Kementan sebagai BIG Data, termasuk laporan-laporan kegiatan yang ada di BPP."

"Namun yang terpenting kita semangat dulu, jangan loyo-loyo, kalo kita loyo mana bisa jalan kegiatan ini” Ujar Ir. Mattobi’i, M.P, Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa kepada seluruh penyuluh pertanian dan tokoh masyarakat yang hadir.

Sudah mulai terlihat beberapa perubahan ketika tim Kostratani SMK PP Negeri Sembawa kembali berkunjung ke BPP Rambutan untuk melakukan koordinasi dan sosialisai IT Kostratani.

Halaman BPP Rambutan mulai terlihat lebih bersih dibandingkan ketika tim Kostratani SMK PP Negeri Sembawa berkunjung pertama kali ke BPP Rambutan, tak cuma halaman, bagian dalam kantorpun terlihat sangat berbeda, lebih tertata dan lebih rapih.

Mereka mulai menyiapkan ruangan khusus untuk Video Conference agar saat melakukan kegiatan v-con biasa diikuti bersama–sama.

“Sebenarnya kami juga bingung mengapa SMK PP Negeri Sembawa memilih BPP Kami sebagai BPP Model, sebenarnya BPP kami mungkin belum tentu lebih baik dari BPP yang ada di Kabupaten Banyuasin lainnya. Tapi Alhamdulillah, kami sudah mulai berbenah sedikit demi sedikit sebagai langkah awal bahwa kami mendukung penuh kegiatan Kostratani ini, apalagi kegiatan ini akan sangat berdampak sekali terhadap perubahan kemajuan BPP.” tutur Sunarno, selaku Koordinator BPP Kecamatan Rambutan.

SMK PP Negeri Sembawa akan lebih rutin berkomunikasi dengan BPP Model, agar dapat dengan mudah memwujudkan BPP model yang diinginkan oleh Mentan dan Kabadan PPSDMP.

Setiap seminggu sekali akan dilakukan kunjungan ataupu di lakukan via online melalui video conference agar dapat terjalin hubungan emosional yang kuat serta program Kostratani dapat berjalan dengan baik. (rel)

Berita Terkini