Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hari pertama pengenalan lingkungan sekolah (PLS) secara dalam jaringan (daring) dirasakan oleh Ana, ibu dari Habil yang bersekolah di SDI Al Alifah Palembang.
Ana mengatakan selama PLS secara daring di hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021 ini, dirinya mendampingi Habil berjumpa dengan teman-teman dan para guru di SDI Al Alifah Palembang melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.
"Pengenalan lingkungan sekolah melalui daring ini banyak suka dukanya, banyak mengajarkan kesabaran bagi orangtua yang mendampingi anak saat PLS daring atau nanti saat belajar daring," katanya, Senin (13/7/2020).
• Hari Pertama Sekolah Siswa Baru di Muba, Wali Siswa Dilarang Antar Anak Sampai ke Kelas
Kendala PLS dalam jaringan (daring) menurutnya adalah jaringan internet.
"Kadang jaringannya macet, ya namanya belajar dalam jaringan pasti seperti ini. Tapi dibalik itu semua, saya bersyukur guru-guru Habil dengan sabar menghadapi siswa siswanya," ujar ibu dua anak ini.
"Sejujurnya saya lebih suka anak belajar tatap muka dengan gurunya tapi karena kendala Covid-19 ini yang diutamakan kan kesehatan anak, jadi daring ini merupakan cara paling efektif untuk belajar agar anak aman," katanya.
Menurutnya belajar tatap muka bagus untuk anak usia dini karena bisa menjalin emosi antar orangtua dan gurunya. "Kalau daring kan anak kadang gak fokus, apalagi anak kecil maka dari itu peran orangtua sangatlah penting dalam mendampingi anaknya," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan ini adalah kesehatan lahir dan batin siswa, guru.
• 15 Kecamatan di Palembang yang Alami Penambahan Kasus Positif Corona, Seberang Ulu (SU) I Terbanyak
Kepala sekolah dan seluruh warga sekolah, maka sekolah yang berada di daerah zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan atau sekolah.
"Sehubungan hal tersebut tahun Pelajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli mendatang masih tetap melanjutkan pembelajaran jarak jauh sampai dengan 30 September atau hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.
Selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah dilaksanakan dengan beberapa ketentuan, seperti kegiatan belajar dari rumah menuntut adanya kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara guru, orangtua dan siswa.