Berita Muratara

Semangatnya Anak-anak dari Suku Anak Dalam Membatik, Namanya Batik Jumputan Ngesanak

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak dari Suku Anak Dalam di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diajarkan membatik jumputan

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Anak-anak dari Suku Anak Dalam di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diajarkan berkarya.

Mereka mengenyam pendidikan di mess khusus Suku Anak Dalam milik Dinas Sosial setempat.

Selain pendidikan formal, mereka juga diberikan pelatihan membuat suatu karya bernilai jual.

Salah satunya diajarkan membatik jumputan yang diberi nama 'Batik Jumputan Ngesanak'.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muratara, Lia Mustika Syarif mengatakan, anak-anak Suku Anak Dalam antusias ingin belajar membatik.

Batik jumputan yang diajarkan kepada anak-anak Suku Anak Dalam dibuat menggunakan teknik ecoprint dan dilatih oleh tenaga profesional.

Batik jumputan dibuat menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan pewarna dari alam.

"Kita pakai bahan-bahan seperti daun gambir, getah pohon mahoni, getah pohon jengkol, buah keduruk dan pinang," kata Lia Syarif, Minggu (12/7/2020).

Lia Syarif menyebutkan, motif dari batik jumputan sendiri diambil dari ornamen khas Kabupaten Muratara, yakni bunga teratai, mawar dan pakis.

Ia menginginkan kedepannya pelatihan membuat karya batik jumputan ini bisa memotivasi kaum ibu-ibu di Kabupaten Muratara.

Ibu-ibu bisa membentuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menambah pendapatan masyarakat.

"Suku Anak Dalam bukan lagi suku yang tertinggal, mereka suku dengan kearifan lokal dan bisa berkarya untuk Muratara," kata Lia Syarif.

Yulita, anak dari Suku Anak Dalam mengaku sangat senang diajarkan membatik jumputan.

Ia mengaku awalnya kesusahan dalam membatik, namun dengan belajar yang tekun bisa menghasilkan batik jumputan yang cantik.

"Pertama saya lihat-lihat dulu, terus coba belajar dikit-dikit, sekarang saya sudah bisa membatik," ujarnya.

Berita Terkini