TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah transfernya ke Barcelona berhasil, Miralem Pjanic langsung mengungkapkan kebahagiaannya melalui sebuah video.
Barcelona secara resmi mengumumkan perekrutan Miralem Pjanic pada Senin (29/6/2020) malam waktu setempat.
Gelandang asal Bosnia-Herzegovia itu diikat kontrak berdurasi empat tahun dalam kesepakatan yang bernilai 60 juta euro (sekitar Rp 962 miliar).
Jumlah ini belum termasuk ekstra 5 juta euro dalam bentuk bonus tergantung variabel tertentu yang disepakati.
"Sang pemain akan meneken kontrak dengan klub untuk empat musim ke depan hingga 2023-2024, dengan buy-out clause 400 juta euro," tulis pernyataan di situs resmi Barca, seperti dikutip BolaSport.com.
Mengetahui transfernya berhasil, Pjanic pun mengungkapkan kebahagiaannya melalui sebuah video yang diunggah di akun Twitter resmi Barcelona.
"Saya sangat senang, saya akan memberikan segalanya untuk klub ini. Sampai jumpa lagi!" kata Pjanic dalam video itu.
Transfer pemain yang melibatkan Juventus dan Barcelona
Juventus dan Barcelona terlibat kolaborasi transfer lewat barter Miralem Pjanic dan Arthur Melo disertai perputaran uang untuk kedua kubu.
Pengumuman kesepakatan transfer Miralem Pjanic dan Arthur Melo dibeberkan Juventus dan Barcelona pada Senin (29/6/2020).
Barca menghargakan Pjanic senilai 60 juta euro, sedangkan nilai Arthur lebih mahal di angka 72 juta euro.
Transaksi kedua gelandang ini melibatkan biaya lain dalam bentuk bonus sepanjang masa kontrak mereka di klub barunya masing-masing.
Jelas ini bukan kali pertama Juventus dan Barcelona terlibat kolaborasi di sektor jual-beli pemain.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, ada 8 kali transfer yang melibatkan perpindahan pemain di antara kedua kubu 30 tahun terakhir.
Juventus lebih sering bertindak sebagai pemasok karena perpindahan pemain mereka ke Barcelona terjadi 5 kali, sedangkan arus sebaliknya dari Barca ke Juve 3 kali.
Transfer pertama, Juve mengirim Michael Laudrup ke raksasa Catalunya pada 1989.
Kala itu sang legenda Denmark masih berusia 25 tahun, tetapi sudah punya reputasi bintang dengan bekal 162 penampilan di Liga Italia.
Kepindahan ke Barcelona membuka kemasyhuran lebih tinggi bagi Laudrup.
Ia meraih 9 gelar, termasuk 4 trofi Liga Spanyol beruntun (1991-1994) dan titel Piala Champions 1991-1992.
Baru pada 2004 Juventus melakukan transaksi lagi dengan Barca lewat peminjaman singkat Edgar Davids.
Kejadian itu disusul transfer Lilian Thuram dan Gianluca Zambrotta dua tahun berikutnya ke Camp Nou seturut kasus calciopoli yang mendepak Bianconeri ke Serie B.
Thuram dan Zambrotta cuma dua musim di Barca dengan riwayat hanya satu gelar Piala Super Spanyol.
Barcelona baru membalas manuver ke Juventus dengan peminjaman Martin Caceres pada 2009.
Hanya semusim dia memperkuat Juve sebagai pinjaman dari Barca.
Kariernya menjanjikan, tetapi diganggu cedera sehingga Juve tidak mengambil opsi buat membelinya permanen.
Pada 2016, bek sayap veteran Dani Alves meninggalkan gemerlap karier di Barcelona menuju Juventus setelah kontraknya usai.
Alves pun hanya semusim membela Bianconeri sebelum hijrah ke PSG tahun berikutnya.
Sampai tiba momen tahun ini ketika Arthur Melo dan Miralem Pjanic bertukar seragam.
Melihat rekam jejak tiga dekade kerja sama transfer Juventus-Barcelona, bisa dibilang cuma transfer Laudrup yang sukses besar.
Bagaimana dengan potensi kelanjutan karier Pjanic dan Arthur ke depannya?
Riwayat transfer Juventus dan Barcelona
Michael Laudrup (1989)
Juventus ke Barcelona: 3.000.000 euro
Edgar Davids (2004)
Juventus ke Barcelona: pinjam
Lilian Thuram (2006)
Juventus ke Barcelona: 5.000.000
Gianluca Zambrotta (2006)
Juventus ke Barcelona: 14.000.000
Martin Caceres (2009)
Barcelona ke Juventus: pinjam, 500.000
Dani Alves (2016)
Barcelona ke Juventus: gratis
Arthur Melo (2020)
Barcelona ke Juventus: 72.000.000
Miralem Pjanic (2020)
Juventus ke Barcelona: 60.000.000
Ket.: Nilai transfer pada tahun transaksi dalam euro. 1 euro = Rp16.002. Sumber Transfermarkt