Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin dan Terjemahan

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin dan Terjemahan, Syarat Pelaksanaan

TRIBUNSUMSEL.COM - Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin dan Terjemahan, Syarat Pelaksanaan

I'tidal atau Iktidal adalah gerakan salat ketika berdiri yang memisahkan antara gerakan rukuk dan sujud pada sholat.

Sebagaimana yang Allah swt firmankan dalam Qs. An-Nisa ayat 103, berikut:

"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

I'tidal termasuk dalam rukun salat dan merupakan kembalinya orang yang salat pada posisi sebelum ia melakukan rukuk, baik kembali pada posisi berdiri (bagi orang yang salatnya dengan berdiri) ataupun pada posisi duduk (bagi orang yang salatnya dengan duduk). 

Berikut Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan, kalo serta Syarat Pelaksanaannya

Gerakan Iktidal (I'tidal):

Setelah rukuk, berdiri tegak sempurna sampai semua sendi-sendi yang dipakai rukuk kembali ke tempatnya masing-masing dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:

Bacaan Iktidal Arab, Latin dan Terjemahannya

سمع الله لمن حمده 

Sami'allaahu liman hamidah 

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca :

ربنا لك الحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Jika imam mengucapkan, 'sami'allahu liman hamidah' maka ucapkanlah: Allahumma robbana lakal hamdu. Sesungguhnya siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ada hal yang perlu diperhatikan mengenai bacaan iktidal makmum.

Ketika imam mengucapkan Sami'allaahu liman hamidah.

Lalu jawaban makmum langsung saja melanjutkan bacaan tidak perlu mengulang kata Sami'allaahu liman hamidah lagi.

Bacaan Tahiyatul (Tasyahud) Awal dan Tahiyat (Tasyahud) Akhir Arab, Latin dan Terjemahannya

Syarat Melakukan Iktidal (I'tidal)

Bangunnya dari rukuk tidak dimaksudkan untuk tujuan lain selain iktidal itu sendiri. 

Tumakninah. Pada saat melakukan iktidal harus dibarengi dengan tumakninah posisi tubuh tegak berdiri dalam keadaan diam dan tenang minimal selama bacaan kalimat tasbih subhânallâh.

Iktidal tidak dilakukan dengan berdiri dalam waktu yang lama melebihi lamanya berdiri pada saat membaca surat Al-Fatihah.

Karena iktidal merupakan rukun yang pendek maka tidak boleh memanjangkannya

Itulah Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin dan Terjemahan, Syarat Pelaksanaan

Berita Terkini