Update Corona Surabaya dan Jatim : Jumlah Pasien Positif Corona Meledak, Penambahan 502 Orang

Editor: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentuk virus Corona di mikroskop - Para ilmuwan menerbitkan temuan tentang jenis virus Corona baru yang tampaknya lebih menular dari yang selama ini mewabah. Apa bahayanya?

TRIBUNSUMSEL.COM, SURABAYA - Update kasus virus corona di Jawa Timur ini berdasarkan data yang dirilis gugus tugas nasional, Kamis (21/5/2020)

Update kasus COVID-19 di Jawa Timur mengalami penambahan yang sangat tinggi sebanyak 502 kasus, sehingga kini totalnya menjadi 2998

Pasien sembuh yakni 403 orang.
Pasien meninggal 241 orang.

Surabaya Timur masih menjadi daerah di Surabaya dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi

Data Corona Surabaya

Update kasus COVID-19 di Surabaya mengalami penambahan sebanyak 86 kasus, sehingga kini totalnya menjadi 1255.

Penambahan juga terjadi di angka pasien sembuh yakni 154 orang.

Jumlah kasus Covid-19 di Surabaya Timur berjumlah 427 pasien.

Sementara itu 282 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 238 kasus di Surabaya Utara.

Surabaya Pusat mencatatkan 180 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 128 kasus Covid-19.

Di samping itu, Surabaya juga telah menerapkan PSBB Jilid II untuk menekan penyebaran virus corona.

PSBB Surabaya Jilid II ini diterapkan hingga tanggal 25 Mei 2020 mendatang.

Berikut tabel persebaran virus corona atau COVID-19 di Surabaya, Kamis (21/5/2020).

Tabel persebaran virus corona atau COVID-19 di Surabaya, Kamis 21 Mei 2020 (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Sedangkan untuk Jawa Timur, masih tetap menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona terbanyak kedua di Indonesia.

Kasus virus corona di Jawa Timur mengalami peningkatan hingga saat ini menjadi 2491 kasus.

Dari 2491 Kasus, sebanyak 1836 pasien sedang dalam masa perawatan, sebanyak 403 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 243 pasien dinyatakan telah meninggal dunia

Berikut peta persebaran virus corona di Jawa Timur, Kamis (21/5/2020).

Peta persebaran virus corona atau COVID-19 di Jawa Timur, Kamis 21 Mei 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Perawat dan Dokter Meninggal Terpapar Virus Corona di Surabaya

Seorang perawat dan dokter di Surabaya meninggal dunia terpapar virus corona covid-19.

Perawat yang gugur dalam tugas mulia menangani pandemi covid-19 itu adalah Suhartatik Amd, Kep. 

Perawat RSUD dr M Soewandhie ini meninggal saat menjalani tugas kemanusiaannya, Rabu (20/5/2020).

Kabar meninggalnya perawat RSUD dr Soewandhie langsung menjadi perbincangan hangat di jagad maya.

Selain postingan resmi atas nama Pemkot Surabaya juga beredar cuplikan video pendek yang memperlihatkan sebuah ambulance bertuliskan RSUD dr M Soewandhie.

Dalam video tersebut nampak barisan orang yang menangis sembari memberikan hormat pada ambulance tersebut.

Captionnya, menyebutkan bahwa perawat bernama Suhartatik berpulang sebagai pahlawan kesehatan.

Saat dikonfirmasi, Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr. M Soewandhie Surabaya, Rince Pangalila membenarkan hal itu.

Tenaga medis tersebut berposisi di bagian intensif struk unit.

Belum bisa dipastikan dari mana penularan virus tersebut.

"Terinfeksi Covid-19 statusnya konfirmasi," katanya saat dihubungi.

Tangkap layar dari sebuah video pendek yang beredar di media sosial dengan caption duka cita mendalam atas meninggalnya perawat RSUD dr M Soewandhie. (Foto Istimewa)

Dia mengatakan, sebelum tutup usia, perawat tersebut sempat menjalani perawatan intensif. Selama beberapa hari terakhir menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya itu.

Kemudian, juga sempat dirujuk ke RS Husada Utama Surabaya. Namun nahas, sang perawat harus tutup usia di tengah tugas kemanusiaannya.

"Tadi pagi meninggal," ujarnya.

Kabar ini memang mengejutkan. Pasalnya, belum lama ini juga terdapat tenaga medis RS Royal Surabaya yang berposisi sebagai perawat harus tutup usia di tengah penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya.

Kronologi dokter Boedhi Harsono Meninggal di Surabaya versi IDI, Istrinya juga Terjangkit Virus Corona (Instagram IDI)

Selain Suhartatik, dr Boedhi Harsono juga dikabarkan meninggal dunia karena terpapar virus yang menyerang paru-paru ini.

Kabar duka tersebut mulanya tersebar melalui akun Instagram resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.

Pada postingan itu, dijelaskan bahwa dr Boedhi Harsono, tutup usia Senin (18/5) pada pukul 22.06 WIB.

Saat dikonfirmasi, Sutrisno Ketua IDI Jawa Timur mengatakan, dr Boedhi menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Selain Covid-19, Boedhi juga disebut memiliki penyakit penyerta.

"Infonya meninggal karena memang positif Covid-19. Namun beliau (dr Boedhi) juga ada penyakit lain. Selain itu umurnya sudah lebih dari 60 tahun," kata Sutrisno, saat dikonfirmasi Rabu pagi (20/5/2020).

Kabar duka ini ditambah kondisi istri dokter Boedhi yang juga seorang dokter, Theresia Muktiwidjojo dikabarkan ikut tertular Covid-19.

Informasinya, kini Theresia sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit Surabaya karena kondisinya yang tengah kritis.

"Ya memang istrinya juga positif kena (Covid-19)," ucapnya. 

Namun saat ditanya, dirawat di rumah sakit mana, Sutrisno enggan bisa menjelaskan lebih detail.

"Saya gak bisa buka. Pokoknya di sebuah rumah sakit Surabaya," pungkasnya.

Perlu diketahui, dr Boedhi, sudah tak aktif lagi melakukan praktik setelah sadar menderita sakit.

Sedangkan dr Theresia merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya.(Sofyan Arif/Putra Dewangga/lawancovid-19.surabaya dan infocovid19.jatimprov/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Kamis 21 Mei 2020: Total Positif COVID-19 Menjadi 1255, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/21/update-virus-corona-di-surabaya-dan-jatim-kamis-21-mei-2020-total-positif-covid-19-menjadi-1255?page=all.

Berita Terkini