Berita Sriwijaya FC

Tak Ada Lapangan di Kampung, Begini Latihan yang Dilakukan Kiper Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak yang disebut mirip mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Selama menjalani puasa Ramadhan 1441 H, Kiper Sriwijaya FC, Rudi Nurdin Rajak mengaku tidak melakukan latihan berat melainkan seadanya.

"Selama puasa, latihan gak berat. Paling joging 15 menit karena gak ada lapangan di jalan dekat rumah di Maregam, Tidore, Maluku Utara. Setiap sore, latihan sendiri. Apa adanya aja," ungkap Rudi, Rabu (20/5/2020).

Kiper nomor punggung 20 berharap wabah pandemi Covid-19 segera sirna.

Sehingga bisa kembali beraktivitas bareng klub Sriwijaya FC.

"Harapannya cepet selesai Corona supaya bisa gabung dengan teman-teman lagi," ujarnya.

Barangkali lantaran postur dan gayanya mirip dengan sang kiper Timnas, Kiper Rudi Nurdin Rajak ketika dijuluki Kurnia Meiganya Sriwijaya FC.

Ketika ditanyakan langsung, kiper kedua Laskar Wong Kito ini bengong lantaran dia sendiri mengaku tidak tahu kalau dirinya mirip dengan Kurnia Meiga Hermansyah yang juga mantan kiper Tim Arema Malang.

"Banyak nyebut Kurnia Meiga Hermansyah. Saya gak tahu juga kenapa.

Biasa teman-temen juga bilang begitu teman-teman di Ternate maupun teman yang di sini juga bilang begitu. Gak tau mirip apa gak," kata Rudi.

Rudi seperti kurang memperdulikan bermain di bawah bayang-bayang julukan nama kiper Timnas ini.

Apalagi jebolan PPLP Maluku Utara memiliki kiper yang diidolakannya selama ini.

"Dari dulu saya mengidolakan coach Ferry Rotinsulu dan kiper Barcelona Marc Andre Ter Stegen.

Saya sendiri dipanggil coach Ferry masuk ke Sriwijaya mungkin karena pernah sama-sama di Lampung Sakti jadi bisa melihat permainan saya," kata Anak ketiga dari 4 bersaudara buah kasih pasangan Nurdin Rajak dan Jamilah Sulaiman.

Rudi Nurdin Rajak yang pada libur tim kali ini menjadi penghuni terakhir di Mess Sriwijaya FC, Wisma Atlet Komplek Jakabaring Sport City ternyata punya kenangan dengan tempat ini di masa kecilnya.

"Saya dari kecil kelas 6 sudah ikut O2SN Tingkat Nasional 2012 tandingnya di Palembang dan nginap di wisma atlet.

Saya lupa tandingnya di lapangan mana. Kita Maluku Utara kalah sama Bali," beber bujangan kelahiran Maregam Tidore Selatan Kota Tidore Provinsi Maluku Utara, 2 April 1999.

Mantan kiper utama Persikat Tegal tim Liga 3 yang berhasil membawanya naik kasta lolos Liga 2 ini pun baru kebagian pulang ke Tidore Selatan, Rabu (1/4/2020) pagi.

Ia pun tetap serius latihan mengikuti arahan coach untuk menjadi lebih baik.

Selama duduk di bangku SMP, Rudi mengaku fokus sekolah.

Habis itu ia terjun ke PPLP Maluku Utara setara SMA 2014-2015. Pas di situ dapat juara 2 tingkat PPLP Nasional 2016.

"Saya kelas 2 SMA itu habis itu POPWIL di Papua dapat juara 2. Pada saat kelas 3 ikut Kejurnas PPLP ke Pekanbaru sampai di 8 besar Tahun 2017. Baru 2018 ikut PONAS di Semarang, kalah di 8 besar," bebernya.

Berita Terkini