TRIBUNSUMSEL.COM - Deretan Prediksi yang Sebut Justin Gaethje Bisa Kalahkan Khabib Nurmagomedov Termasuk Conor McGregor
Petarung Irlandia, Conor McGregor, percaya Khabib Nurmagomedov (Rusia) tidak dapat mempertahankan gelar juara dunianya di kelas ringan.
Bahkan, Conor McGregor yakin akan bertanding melawan Justin Gaethje (Amerika Serikat/AS) pada Juli 2020 setelah melihat Khabib Nurmagomedov tidak dapat bertahan melawan gempuran petarung asal Amerika Serikat tersebut.
Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje dijadwalkan akan bertarung pada bulan Juni memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan.
Pertarungan ini Gaethje dapatkan usai mengalahkan Tony Ferguson di UFC 249 yang memenangkan gelar interimnya.
Presiden UFC, Dana White, bahkan telah memberi sinyal akan sesegera mungkin menggelar pertarungan keduanya pada pertengahan bulan Juni.
McGregor yang tidak bisa diam melihat adanya jadwal kedua petarung, memiliki rencana untuk ikut andil memperebutkan titel juara dunia kelas ringan tersebut.
Dia yakin bahwa Nurmagomedov tidak dapat mempertahankan gelarnya saat berhadapan dengan Gaethje, dan akan turun ke arena merebutnya pada bulan Juli.
“Sangat bersemangat untuk pertarungan gelar LW (lightweight) di bulan Juli,” tulisnya dalam akunnya @TheNotoriousMMA yang dilansir BolaSport.com dari thesun.co.uk.
“Para penggemar yang membuat olahraga. Menyaksikan malam lainnya untuk masuk tanpa mereka akan melawan prinsip saya. Tapi itu akan menjadi kesenangan menampilkan kekuatan dengan tidak ada suara berisik dari mereka.”
“Aku dengan Justin selanjutnya, sebagaimana kegagalan terbesar Khabib mempertahankan (gelar) dalam pertarungan. Sampai bertemu bulan Juli," tutur White.
Terlepas dari rencananya, saat ini petarung Irlandia itu sedang terjebak menunggu hasil pertarungan antara Khabib vs Gaethje.
Rencana ini semakin sulit ketika, McGregor lebih dikaitkan untuk melawan Jorge Masdival dan Nate Diaz daripada yang lainnya.
Dengan kabar ini, dia mulai melakukan serangan kepada Gaethje untuk mencari perhatian dan demi mendapatkan pertandingannya sendiri.
“Justin, pria yang suka memeluk kaki seperti Anda itu tidak berbahaya, kita semua tahu. Coba jelaskan ancaman sebenarnya yang Anda inginkan,” tulis McGregor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tony Ferguson bukanlah sosok yang bisa mencoreng rekor sempurna sekaligus merebut sabuk juara milik Khabib Nurmagomedov.
Media spesialis MMA Amerika Serikat, BJPENN, mempunyai teori tersendiri mengenai petarung yang memiliki kans besar untuk mengalahkan Khabib Nurmagomedov.
Selama ini, petarung berjuluk The Eagle selalu tampil mendominasi dalam setiap pertarungan yang dilakoninya.
Nurmagomedov juga mencatat rekor sempurna dalam 28 pertandingannya, tak terkecuali 12 pertarungan di UFC.
Nurmagomedov seharusnya menghadapi ujian nyata dalam UFC 249 pada 19 April silam.
Nurmagomedov dijadwalkan menghadapi Tony Ferguson untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC miliknya.
Ferguson memang digadang-gadang mampu memberi kekalahan pertama untuk Nurmagomedov.
Sebab, petarung berjulukan El Cucuy itu memiliki kemampuan jiu-jitsu impresif dan juga kuat dalam serangan.
Itu pun terbukti ketika melihat catatan pertarungan Ferguson yang menang dengan cara knockout 12 kali dan submission 8 kali.
Kendati demikian, duel antara Nurmagomedov vs Ferguson resmi batal. Nurmagomedov memutuskan untuk mundur dari pertarungan pada UFC 249.
Posisi petarung berusia 31 tahun itu digantikan oleh Justin Gaethje.
Ferguson dan Justin Gaethje akan bertarung untuk perebutan gelar juara interim dalam UFC 249 di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, AS, Sabtu (9/5/2020).
Nah, menurut BJPENN, justru Gaethje, dan bukannya Ferguson, yang memiliki peluang besar untuk mengalahkan Nurmagomedov.
"Satu petarung yang yang akan membuat masalah bagi Nurmagomedov adalah Gaethje," tulis jurnalis BJPENN, Cole Shelton, dalam analisisnya.
"Meski banyak yang berpendapat Ferguson mempunyai kans terbaik untuk mengalahkan Nurmagomedov, Ferguson sering terkena pukulan dan take down."
"Itu akan menjadi sumber masalah bagi Ferguson jika menghadapi Nurmagomedov."
Kemampuan gulat Nurmagomedov memang menjadi momok bagi lawannya. Sekali saja dikunci oleh Nurmagomedov, sang lawan akan kehilangan banyak tenaga.
Petarung dengan serangan yang hebat seperti Conor McGregor juga dibuat tidak berdaya oleh Nurmagomedov dan menyerah pada ronde keempat.
Adapun Gaethje diyakini bisa menandingi kemampuan gulat Nurmagomedov.
Gaethje memang memulai kariernya sebagai pegulat. Dia pun pernah menembus divisi teratas kejuaraan gulat antarkampus di AS.
Kemampuan Gaethje dalam bergulat dilengkapi dengan kelebihannya dalam pertarungan berdiri.
Analisis itu diperkuat dengan catatan pertarungan Gaethje yang sukses menghasilkan kemenangan knockout 18 kali dari 23 laga.
Dalam tiga pertarungan terakhir setelah menelan kekalahan, petarung berjuluk The Highlight itu sukses menumbangkan sang lawan pada ronde pertama.
"Dalam kasus Gaethje, dia memiliki pukulan yang sangat bagus untuk menjaga pertarungan tetap berdiri dan mengalahkan sang juara."
Sementara itu, mantan lawan Nurmgamedov, Dustin Poirier, juga menjagokan Gaethje untuk bisa menaklukan sang juara UFC asal Dagestan itu.
"Gaethje bisa menghentikan permainan gulat. Dia bisa menggunakan kemampuan bergulatnya untuk menghentikan permainan Khabib," ucap Poirier.
"Dengan itu Gaethje dapat membuatnya lelah dan mendaratkan pukulan-pukulan gila. Itulah yang saya pikirkan bisa terjadi," ucapnya menambahkan.
Gaethje sendiri harus mengalahkan Ferguson untuk menghadapi Nurmagomedov.
Presiden UFC, Dana White, telah menyatakan bahwa pemenang gelar juara interim UFC bakal melawan Nurmagomedov, sang juara bertahan.