TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Prank terhadap waria yang dilakukan oleh Ferdian Paleka berbuntut panjang.
Bahkan polisi mengultimatum agar Youtuber tersebut menyerahkan diri bila tidak ingin diberikan tindakan tegas
Polisi berhasil mengamankan kendaraan roda empat yang digunakan pelaku saat melakukan aksi prank membagikan bingkisan berisi sampah dan batu di Kota Bandung.
Mobil Ferdian Paleka yaitu Toyota Vios bernomor polisi (nopol) D 1246.
"Kita sudah berhasil mengamankan mobil yang digunakan oleh para pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di ruang kerjanya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5/2020).
Meski begitu, polisi belum berhasil menemukan Ferdian ataupun temannya yang berinisial A.
Pelacakan pun masih dilakukan penyidik.
Ferdian sempat terdeteksi di Merak, Banten.
Tetapi belum diketahui tujuan dari YouTuber ini.
Polisi pun masih mencari keberadaan Ferdian.
"Pencarian masih belum berakhir, kita sedang berupaya untuk mengamankan para tersangkanya," kata Galih.
Sementara ini polisi telah menahan Tubagus Fahddinar alias TB (sebelumnya ditulis T) di Rutan Polrestabes Bandung, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Galih, TB berperan dalam pembuatan video prank tersebut.
"Perannya dia termasuk dalam tiga orang yang diduga melakukan tindak pidana yang dilaporkan oleh pelapor," kata Galih.
Menurut Galih, pasal yang diterapkan untuk menjerat TB sama halnya dengan pelaku lainnya, yakni Pasal 45 ayat 3 huruf e, Pasal 36, dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Sementara ini sama, jadi nanti dari proses penyelidikan yang kita lakukan berupaya untuk melengkapi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam UU ITE yang kita persangkakan," pungkasnya.
Polisi Ancam Lakukan Tindakan Tegas Jika Ferdian Paleka Tak Segera Menyerahkan Diri
YouTuber Ferdian Paleka sampai saat ini belum diketahui keberadaanya, walau sempat terdeteksi di Merak Banten dan dilacak hingga ke Bogor.
Polisi meminta Ferdian Paleka dan rekannya A untuk menyerahkan diri.
Namun sampai saat ini Ferdian tak kunjung memiliki itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kalau sejauh ini belum ada (itikad baik)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri yang ditemui di ruang kerjanya, Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/5/2020).
Galih berharap agar teman-teman Ferdian yang mengetahui keberadaanya untuk melaporkannya ke kepolisian.
Imbauan penyerahan diri pun kerap disampaikan polisi bagi para pelaku.
Namun apabila Ferdian bersikeras bersembunyi, maka kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas.
"Kita imbau juga kepada para pelaku untuk menyerahkan diri. Apabila tidak, kita akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pimpinan, untuk mengungkap semua tindak pidana yang dilaporkan pada kita," tegas Galih.
Dibalik berita viralnya Ferdian Paleko, ternyata ada satu hal yang buat publik tercengang.
Sebuah akun di Twitter menyebutkan jika Ferdian Paleka adalah seorang LGBT atau Gay.
Akun tersebut menampilkan profil Twitter Ferdian Paleka.
Di keterangan profilnya, Ferdian menuliskan sebuah kalimat slide to may DM. T
Bagi orang awam, hal itu pasti tidak dimengerti. Tapi sebuah akun menjelaskan jika ada makna dari huruf "T" tersebut.
"Lu bisa liat dia memberi keterangan kalo dia T? istilah ini cukup akrab di dunia LGBT. Yaitu top. Cowo yang nusuk. Kata teman ge ya orang iini emang beneran gay. Dan di Bandung itu emang banyak yang bot. Bot itu biasanya cowo yang nusuk. Ada yg many ada yg feminin"