TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu pasien dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Belum dketahui hasil spesimen yang positif tersebut dari pasien yang mana.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dari spesimen yang dikirim ke Litabngkes ternyata ada satu yang positif corona
"Dari 6 spesimen yang dikirim, ada jawaban satu saudara kita positif," ungkap Gubernur Deru saat konferensi pers, Selasa (24/3/2020).
• Sumatera Selatan Konfirmasi 1 Pasien Positif Corona, Hingga 24 Maret 2020 Sudah 55 Orang Meninggal
• Satu Orang di Sumsel Positif Corona, Gubernur Langsung Naikkan Status Siaga Covid-19
Deru menerangkan, Sumsel sudah mengantisipasi setelah dua PDP yang meninggal pada Senin kemarin
Pernyataan ini sesuai dengan data pada tabel yang disampaikan jubir gugus tugas nasional Covid-19.
Namun pada data tersebut dikatakan sudah ada warga Sumsel yang positif Corona, akan tetapi belum meninggal dunia.
Terkait hal tersebut Herman Deru mengatakan, kuat dugaan warga Sumsel yang positif Corona merupakan satu dari dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal satu hari sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, JS (53) warga Palembang dan EF (54) warga Prabumulih adalah dua PDP yang meninggal dunia saat menjalani isolasi di RSMH, Senin (23/3/2020).
"Kalau kita lihat dari data yang ada, perlu digarisbawahi
kuat kemungkinan warga yang positif Covid-19 merupakan satu dua PDP yang meninggal kemarin," ujarnya.
Kata Herman Deru, warga yang positif Corona kemungkinan adalah warga dari Palembang.
"Ya, kemungkinannya yang asal Palembang," ujarnya.
Selain itu, langkah yang akan diambil pihaknya setelah menaikan status Corona dengan menindaklanjuti Kepres nomor 9 Tahun 2020 dan Inpres nomor 4 Tahun 2020 tentang cadangan keuangan khusus pemerintah daerah guna menghadapi wabah ini.
"Fokus kita Repokus dan realokasi dan Pemprov Sumsel lakukan efisien dari tergambar dalam waktu singkat ini mencadangkan 100 Miliar dana untuk digunakan antisipasi dan dampak corona," jelasnya.
Bukan hanya itu, pihaknya terus menyiapkan tambahan ruang isolasi dan beberapa rumah sakit untuk menangani pasien PDP virus korona di Sumsel.
Jika rumah sakit di Sumsel tidak bisa lagi menampung PDP virus korona, pihaknya juga akan menyiapkan wisma atlet di Jakabaring dan gedung asrama haji dengan total kapasitas bisa menampung 2000 orang.