Keberadaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Palembang Antara Hidup dan Mati, Zulinto: Keteledoran Saya

Penulis: Sri Hidayatun
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto saat membuka acara sosialisasi dengan puluhan tenaga pengajar SKB, Selasa (25/2/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Keberadaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pemerintah Kota Palembang nampak seperti antara mati dan hidup.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto saat membuka acara sosialisasi dengan puluhan tenaga pengajar SKB, Selasa (25/2/2020).

"SKB ini sudah lama keberadaanya tapi antara hidup dan mati. Ini juga keteledoran saya yang kurang memperhatikan," jelasnya.

Karena itu, ia berharap agar SKB ini dapat dihidupkan kembali.

"Saya lihat gedung ini sudah bagus, tapi banyak alat-alat rusak karena tak terpakai," ungkap dia.

Padahal, di SKB ini juga ada sekolah filial yang berada di naungan SKB ini.

"Saya ingin SKB ini jadi contoh Internasional yang baik. Nanti akan kita renovasi dan hidupkan kembali SKB ini sebagaimana mestinya," tegas dia.

Lanjut dia, SKB ini adalah sekolah kesetaraan sehingga ia ingin agar SKB ini dapat menjadi lebih baik lagi.

"Akan kita bangun empat ruang praktek vokasi disini seperti untuk praktek kecantikan, praktek mesin ringan , praktek menjahit dan praktek beternak," ungkap dia.

Tak hanya itu, ia juga akan membangun sebuah kafe baca agar dapat dipergunakan bagi anak-anak sekolah filial dan SKB bisa memanfaatkan ini.

Ia berharap dengan dihidupkannya kembali seperti ini dapat lebih membuat SKB ini lebih baik lagi.

Kepala SKB Kota Palembang, Herman Wijaya mengatakan akan menghidupkan kembali sanggar kegiatan belajar (SKB).

"Kursus-kursus ini akan kita hidupkan lagi karena saya lihat selama ini banyak peralatan yang rusak saja seperti komputer, mesin jahit dan lain sebagainya," beber dia.

Ia mengaku segera akan melakukan terobosan untuk menghidupkan SKB dan sekolah filial yang berada dibawah naungan ini.

"Disini juga kan ada sekolah filial khusus bagi anak-anak terlantar dan putus sekolah. Dan ini akan kita bersatu jadi mereka juga bisa ikut segala praktek yang ada di SKB ini," ungkap dia.

Berita Terkini