TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tujuh Kabupaten se-Sumsel September 2020, partai Gerindra mengaku realistis untuk mengusung bakal pasangan calon kepala daerah (Paslonkada) nantinya.
Mengingat pada Pilkada serentak 2018 lalu, dari 9 Pilkada Kabupaten/ kota plus tingkat provinsi di Sumsel, Gerindra hanya meraih kemenangan di dua tempat yaitu Kabupaten Banyuasin dan Kota Lubuklinggau.
Menurut ketua DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi, pihaknya menargetkan bisa memenangi Pilkada di 7 Kabupaten itu, dan ada kadernya yang diusung.
"Evaluasi Pilkada 2018 lalu mungkin ada, yang jelas terhadap dukungan, banyak yang harus dievaluasi karena dukungan kemarin ada yang kalah (mayoritas), kenapa bisa dan salahnya di mana," kata Kartika.
• Ketua DPRD Ajak Masyarakat Buktikan Pilkada Muratara 2020 Aman dan Bukan Daerah Rawan
Diterangkan wakil ketua DPRD Sumsel ini, kegagalan Gerindra mengusung paslon di Pilkada 2018, ternyata selama ini tidak mempertimbangkan masukan dari pengurus di bawah, baik DPC, ranting dan PAC.
"Kalau mereka tidak bergerak setengah hati, itu juga jadi kendala, tapi kalau mereka mendukung dari bawah dan sepakat, maka bergeraknya luar biasa."
"Jadi dukungan nanti harus satu suara tidak boleh berbeda, sehingga dicari jalan tengahnya," ucap Kartika.
Ditambahkan Cici sapaan akrab Kartika Sandra Desi, proses dukungan Gerindra ke bakal paslon kepala daerah saat ini telah selesai disaring DPD Sumsel, dan sekarang sudah di DPP, menunggu surat SK DPP.
"Nantinya disurvei internal nama- nama yang ada, termasuk mendengarkan masukan PAC, ranting dan anggota DPRD setempat akan ditanya semua, karena mereka tahu kekuatan dibawah," jelasnya.
Dari beberapa nama yang disetor ke DPP, diakui Cici sudah mengerucut ke beberapa nama untuk setiap daerahnya, kecuali di Kabupaten OKU Selatan yang hanya ada satu bakal paslon.
• Tukang Jahit Jadi Penantang Serius Gibran Anak Jokowi di Pilkada Solo
"Ada juga kader Gerindra yang direkomemdasikan ke DPP namun untuk posisi wakil, seperti di PALI ada nama Asgianto, Mura ada Suarti, Muratara ada kader Epri, dan Margito di OKU. Semua sudah diserahkan, tinggal pertimbangan DPP," tuturnya.
Cici memprediksi, rekomendasi DPP untuk bakal paslonkada yang akan diusung dan didukung nanti, pada bulan Maret atau April.
"Soal rekomendasi nanti bisa sepaket atau tidak, kalau dia dari awal sepaket maka rekomendasi yang dikeluarkan sepaket, tapi kalau dia sendirian maka sendirian dan ia akan menentukan pasangannya dengan diberikan surat tugas oleh Gerindra," tandasnya.
Dilanjutkan Cici, selain mendengarkan suara dari bawah, Gerindra tak menutup kemungkinan mendukung para kepala daerah yang saat ini menjabat atau incumbent, jika dianggap dukungan rakyat sudah sangat tinggi.
"Pertimbangan dukungan pasti ada, seperti ia incumbent bagaimana program- program kerakyatannya, bagaimana kerjasama dengan Gerindra, dan yang paling penting dukungan rakyatlah dilihat. Kalau incumbent tidak didukung rakyat kenapa kita harus dukung," pungkasnya.