Ujian SKD CPNS

Cerita Andri Sudah Ikut Tes CPNS 5 Kali, Berharap Lulus di Ujung Syarat Umur

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Lubuklinggau Sulaiman Kohar saat memberikan pengarahan kepada peserta CPNS.

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pelaksanaan test Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Lubuklinggau dilaksanakan mulai hari ini Senin (3/2/2020).

Lokasi pelaksanaan SKD di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 2) Lubuklinggau.

Pelaksanaan SKD di mulai pukul 08.00 WIB dengan dibuka oleh Wakil Wali Kota Lubuklinggau Sulaiman Kohar.

Sebelum dimulai ratusan peserta untuk sesi pertama telah menungu sejak pagi.

Andri peserta asal kabupaten Empat Lawang telah datang ke lokasi test sejak pukul 06.00 WIB dengan diantar oleh kakaknya karena takut terlambat.

"Tadi berangkat dari Empat Lawang pukul 05.00 WIB, alhamdulillah tidak terlambat pak, lebih baik nunggu dari pada tidak ikut sama sekali," kata Andri pada Tribunsumsel.com.

Andri mengaku test yang diikutinya kali ini merupakan yang ke lima.

Ia berharap kali ini disisa umurnya bisa lulus menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tahun ini terakhir pak, saya sudah ikut CPNS sejak tahun 2011 lalu, tapi belum beruntung. Berharap tahun ini lulus dan beruntung," katanya.

Sementara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, Zulfikar mengatakan jumlah peserta yang mengikuti test CPNS sesi pertama ini sebanyak 112 orang.

"Tahap pertama ini 120 orang tidak ada yang telat, tadi sudah dibuka resmi oleh wawako Lubuklinggau, semua berjalan lancar dan tidak ada kendala," kata Zulfikar.

Zulfikar mengatakan untuk sesi pertama ini, berdasarkan laporan tempat penitipan barang- barang peserta. Tidak ditemukan benda-benda yang dilarang dibawa saat pelaksanaan test.

"Hari ini semuanya mematuhi aturan tidak ada yang membawa jimat-jimat. Kalau mau lulus syaratnya hanya dua belajar dan berdoa," terangnya.

Zulfikar pun menegaskan, pelaksanaan test tahun ini murni dan minta warga jangan percaya jika ada oknum yang memberikan iming-iming bisa memberikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang.

"Ini murni, tidak ada istilah main-main duit karena sistemnya sekarang CAT. Yang bisa meluluskan hanya dua yakni doa dan belajar, jangan terpancing sama oknum-oknum pelaku pungli, yang bisa meluluskan jadi PNS," katanya

Berita Terkini