Ledakan di Sarolangun Tewaskan Anak Pemilik Kios Vulkanisir, Tangan dan Kaki Korban Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melgi (28) mengalami luka parah di bagian tangan dan kaki, dan kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit

TRIBUNSUMSEL.COM - Akibat ledakan tabung pengisian angin vulkanisir ban, satu orang dinyatakan tewas.

Korban tewas merupakan anak pemilik vulkanisir bar.

Melgi (28) mengalami luka parah di bagian tangan dan kaki, dan kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kapolsek Mandiangin, Iptu Adi Prayitno menjelaskan, kejadian tak terduga itu terjadi hari Minggu (15/12) sekira pukul 07.30 WIB.

Pada saat itu orang tua korban Wariono (50) sedang mengisi angin (ban mobil, red) ke mobil truk.

Selang berapa menit, tiba-tiba ada suara meledak begitu keras.

Ledakan di Sarolangun Jambi, Melgi Terpental Hingga Buat Kakinya Putus

Ledakan yang dahsyat itu langsung mengenai barang yang ada di sekitar tabung termasuk korban ikut terpental.

Korban terpental dengan jarak kurang lebih dua meter dari tempat semula dan menabrak dinding pondok (bengkel ban).

Yang mana korban pada saat itu sedang memperbaiki stick pengisi angin yang berjarak kurang lebih satu meter dari tabung angin kemudian.

"Wariono (ayah korban, red) melihat korban dengan kondisi tangan terputus dan kaki kiri putus serta kaki kanan remuk," kata Kapolsek.

Sontak membuat ayahnya langsung lari meminta bantuan warga dan langsung membawa korban ke puskesmas terdekat.

Namun Melgi, sang korban, meninggal dunia dalam perjalanan dirujuk ke rumah sakit di Jambi.

(Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)


Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologi Tewasnya Korban Ledakan Mandiangin, Ortu Isi Angin, Melgi Terpental, Kaki Remuk dan Putus, https://jambi.tribunnews.com/2019/12/15/kronologi-tewasnya-korban-ledakan-mandiangin-ortu-isi-angin-melgi-terpental-kaki-remuk-dan-putus.
Penulis: Wahyu Herliyanto
Editor: nani

Berita Terkini