TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - BMKG SMB II Palembang memprediksi bulan Desember sudah masuk musim hujan.
Hal ini, ditandai dengan sering terjadinya musim hujan meski dengan intensitasnya belum terlalu deras.
Musim penghujan saat ini, akan mengalami peningkatan lantaran juga dipengaruhi iklim perkotaan yang ada di Palembang.
Tak hanya di Palembang, iklim perkotaan juga biasanya terjadi di kota-kota yang pembangunannya sangat pesat terjadi.
• Malam Itu LM Diperkosa Tiga Kali, Dua Remaja Disekap 2 Pria di Kawasan Rajawali Palembang
Hal ini diungkapkan Kasi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang Bambang Beny saat ditemui seusai sosialisasi Agroklimat, Selasa (10/12/2019).
Menurut Bambang, dari data yang ada 30 tahun terakhir memang untuk peningkatan curah hujan mengalami peningkatan intensitas.
Banyak faktor yang pastinya menyebabkan hal ini, seperti pembangunan yang terjadi hingga penguapan dan munculnya awan penghujan lebih cepat.
"Makanya, saat musim kemarau beberapa waktu lalu, panas akan lebih terasa panas atau gerah. Bila suhu dingin, juga akan terasa lebih dingin seperti saat musim penghujan saat ini," katanya.
Hal ini pula yang harus diantisipasi masyarakat.
Dengan meningkatnya intensitas curah hujan, potensi banjir atau genangan bisa terjadi.
Terlebih bila drainase tersumbat atau buruk, hal ini bisa bisa menyebabkan banjir atau genangan.
Tak hanya potensi banjir atau genangan, potensi tanah longsor dan juga angin puting beliung juga berpotensi terjadi.
Sehingga, memang perlu waspada terlebih ketika akan bepergian.
"Tempat yang luas dengan perkotaan, cuacanya pasti akan berbeda. Hal ini, karena pengaruh dari iklim perkotaan tadi," pungkasnya.