Tol Palembang Lampung

Tol Palembang Lampung Solusi Liburan Akhir Tahun Bebas Macet, Waktu Tempuh Sekarang 4 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru dan sejumlah pejabat lainnya, meresmikan tol, bertempat di Gerbang Tol Simpang Pematang KM 240 Desa Mulya Agung, Kec Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung, (15/11/2019)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Setelah diresmikan beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo, jalan tol Trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar (Lampung)-Pematang Panggang (OKI) diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perjalanan.

Jalan tol ini juga diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) mengatakan, pembangunan tol ini juga mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi kawasan yang dilintasinya.

Bisa dimanfaatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ritel modern, serta bisnis beragam jenis yang ingin mengisi rest area-rest area di sepanjang tol.

"Jalan tol itu bisa memangkas waktu tempuh 10 jam, dari 14 jam jadi 4 jam ke pelabuhan bakauhuni, dan ini tentu hadiah luar biasa bagi Sumsel, yang komoditasnya bisa dibawa ke Lampung dan pelabuhan dengan segera," kata Herman Deru, Minggu (17/11/2019).

Diungkapkan Deru, dampak peningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel juga akan sangat terasa, jika ruas tol tersebut terhubung hingga Palembang.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumsel saat ini sekitar 5,8 persen, kalau bisa naik jadi 6 persen, dari adanya jalan tol tersebut," capnya.

Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) RI Ir Budi Karya Sumadi menyatakan, kehadiran jalan tol akan dapat memberikan fasilitas kepada sentra produksi, kawasan industri dan perdagangan di Pulau Sumatera sehingga dapat menurunkan biaya logistik serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Presiden Jokowi Didampingi HD : Ini Tol Terpanjang yang Pernah Saya Resmikan

Selain itu, pembangunan ruas jalan tol ini juga menciptakan lapangan kerja

"Apa yang kita upayakan angkutan jalan darat, bagaimana memudahkannya, karena jalan tol ini satu investasi harus dipikirkan. Masyarakat dimudahkan tapi satu sisi industri juga harus kita lihat. Yang benar optimalisasi antara daya beli masyarakat, dengan kita mengembalikan modal," ucap Budi.

Selain itu, mendekati liburan akhir tahun (natal dan tahun baru), jalur tol ini diharapkan bisa memecah kemacetan, sehingga tidak ada kendala lagi.

"Jelas (memecah kemacetan), ini signifikan banget, kami sudah sempat mendengar tanggapan para gubernur kalau sekarang waktu tempuh sekitar 4 jam (Lampung- Palembang), maka kita minta masyarakat dari Jakarta untuk pulang ke Palembang, dan minat masyarakat menggunakan jalur darat akan tinggi."

"Jadi kalau Jakarta ke sini (Palembang) paling 7 jam. Pasti memecah kemacetan dan sudah kita pikirkan," pungkasnya.

Berita Terkini