Berita Muratara

Defisit Keuangan, Alasan PT SAP Muratara PHK Massal Ratusan Pekerjanya

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan pekerja PT SAP yang diberhentikan mengadu kepada Pemkab Muratara, Senin (14/10/2019).

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Ratusan pekerja di perusahaan perkebunan sawit PT Surya Agro Persada (SAP) mengaku diberhentikan secara massal.

Pekerja yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut terdiri dari karyawan tetap dan buruh harian lepas.

Mereka yang di-PHK mengadukan masalah ini kepada Pemkab Muratara.

Pekerja menganggap perusahaan memberhentikan secara sepihak tanpa ada sosialisasi.

Mereka mengadu didampingi Pengurus Unit Kerja Serikat - Pekerja Pertanian Perkebunan - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK-SPPP-SPSI).

Program Memanusiakan Manusia Secara Manusiawi Muratara Masuk Nominasi KG Sumsel Award 2019

Seorang Pengurus PUK-SPPP-SPSI PT SAP, Sailan menyebutkan ada 200 lebih pekerja yang diberhentikan oleh manajemen PT SAP.

Pemberhentian para pekerja tersebut memang terkesan sepihak karena tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya.

"Terbaru ada 50 orang yang diberhentikan, sebelum-sebelumnya kalau ditotalkan ada sekitar 200 orang lebih," kata Sailan kepada Tribunsumsel.com, Senin (14/10/2019).

Sementara salah seorang pekerja yang diberhentikan, Piter Japar mengaku dirinya menerima surat pemberhentian melalui email.

Butuh Oksigen Pernafasan Gratis Dampak Kabut Asap, Silakan Datang ke MAN I Palembang Jakabaring

"Saya diberhentikan melalui email, tapi saya belum tanda tangan surat itu," katanya.

Ia menyayangkan pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu untuk memberhentikan pekerja.

"Ini jelas pemberhentian sepihak, tidak ada sosialisasi, harusnya kami diberitahukan dulu," katanya.

Ia mencurigai pemberhentian atasnya lantaran pihak perusahaan merasa tidak senang dengan dirinya karena ikut berserikat.

"Saya merasa pekerja produktif, tapi mengapa saya diberhentikan, apakah karena saya ikut berserikat," ujar pria yang menjabat Ketua Pengurus PUK-SPPP-SPSI PT SAP tersebut.

Menanggapi hal itu, HRD PT SAP, Bekti Sunarko menjelaskan, pemberhentian para pekerja di PT SAP atas dasar efisiensi anggaran.

Halaman
12

Berita Terkini