Korban Begal Kramasan Palembang Akhirnya Meninggal Dunia, Dokter Bilang Jika Hidup Akan Lumpuh

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Ahmad Buang.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Korban begal di Kecamatan Kertapati bernama Ahmad Buang (40), mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Selasa (17/9/2019) pukul 09.00.

Korban sempat dirawat di ruang ICU selama tiga hari dan dipindah ke ruang rawat inap sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Adik ipar saya meninggal pukul 09.00. Rencananya akan dimakamkan hari ini," kata Kurniati, kakak ipar korban saat ditemui di rumah duka di RT 34, RW 06 di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Selasa (17/9/2019).

Kurniati mengungkapkan, adik iparnya itu sempat kritis saat dirawat di ruang ICU RSMH.

Setelah kondisi membaik, korban dipindahkan ke ruang rawat inap guna perawatan intensif.

Keluarga sempat berpikir korban akan pulih, namun takdir berkata lain.

"Hari Sabtu (14/9/2019) lalu, korban sudah dipindah dari ruang ICU. Sehari sebelumnya pun, bahkan semalam, korban sadar dan bisa diajak bicara. Tapi korban meninggal jam 09.00," tutur Kurniati.

Ia melanjutkan, berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami kerusakan sumsum tulang belakang mulai dari tulang rusuk di bagian punggung hingga kaki.

"Kata dokter waktu menunjukkan hasil rontgen, kalaupun hidup adik ipar saya ini lumpuh, tidak bisa jalan," kata Kurniati.

Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan setempat.

Sebelumnya, Ahmad Buang menjadi korban pembegalan di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati pada Rabu (11/9/2019) pukul 00.30.

Buang hendak pulang bekerja sebagai buruk sebuah pabrik di Kecamatan Gandus.

Di tengah perjalanan, Buang diadang sekawan begal yang menembak punggungnya hingga peluru hampir mengenai jantung.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara menegaskan, pihaknya tengah memburu komplotan begal di wilayah Keramasan hingga Musi II.

"Kita sudah membentuk tim gabungan yang berpatroli 24 jam untuk memburu pelaku kejahatan jalanan ini," tandasnya.

Berita Terkini