TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemerintah Kota Palembang menargetkan tahun 2023 seluruh Palembang teraliri jaringan gas (jargas).
Total jaringan sampai tahun 2023 sebanyak 100.252 sambungan rumah (SR).
Hal ini terungkap saat paparan usulan penyediaan jargas bumi untuk rumah tangga di kantor Kementerian ESDM, Kamis (11/7/2019) yang dipimpin Wali Kota Palembang Harnojoyo.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Palembang, Drs Ratu Dewa Msi, Pemkot mengusulkan 100.252 SR untuk 18 kecamatan di Kota Palembang.
Rinciannya :
Kemuning : 6.892 SR,
Gandus : 3.226 SR
Ilir Barat 1 : 5.749 SR
Kertapati 5.389 SR
AAL : 1.672 SR
Bukit Kecil : 2.048 SR
Kalidoni : 5.295 SR
Plaju : 10.114 SR
Seberang Ulu 1 : 2.679 SR
Sematang Borang 2.080 SR
Sukarami 13.302 SR
Sako, 6.583 SR
Ilir Timur III : 4.227 SR
Ilir Barat 2 : 2.950 SR
Seberang Ulu II: 7.788 SR
Ilir Timur 1: 3.928 SR
Ilir Timur 2 : 4.221 SR
Jakabaring 12.009 SR
"Target kita memang seluruh kecamatan di Kota Palembang bisa menikmati jargas. Karenanya sudah kita usulkan sampai tahun 2023," bebernya.
Selain dari Kementerian ESDM, lanjutnya, jargas juga dibangun oleh PT SP2J, sebanyak 46 ribu SR.
Sebelumnya, tahun 2019 Palembang sudah mendapatkan bantuan pembangunan jargas sebanyak 6.034 SR di 5 titik Wilayah tersebut diantaranya Seberang Ulu 1 dan 2, Sako, Semarang Borang dan Jakabaring.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Palembang, Zuriati mengatakan, jika pembangunan tersebut dibagi per wilayah yaitu Seberang Ilir sebanyak 4 ribu dan Seberang Ulu sekitar 3 ribu. Jadi totalnya sebesar 6.034 Sambungan Rumah (SR).
Ia juga menambahkan berdasarkan hasil survei ada 6.034 calon pelanggan prioritas di 2019 ini.
Kecamatan Semarang Borang Kelurahan Sri Mulya 974 SR, Lebong gajah 1024 SR, Kecamatan Sako Kelurahan Sako, 1.371 SR Kecamatan Seberang Ulu 1 Kelurahan 7 Ulu, 374 SR, Kecamatan Seberang Ulu II Kelurahan Tangga Takat, 637 SR, Kecamatan Jakabaring Kelurahan 8 Ulu, 856 SR Kelurahan 15 Ulu 797 SR.
"Tentunya kita harus memperhatikan kembali usai penggalian jalan tersebut mulai dari izin nya dan bagian jalan tersebut, masalah perbaikan jalan sangat utama karena setelah dilakukan penggalian akan kita lakukan evaluasi lagi guna penyempurnaan pekerjaanya, " kata dia. (SP/ Yandi)