Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai anggota TNI, Reza Pahlevi mempunyai hobi balap-balapan.
Namun bukan balap liar, sebab Reza bergabung dalam team yang dinamakan PMRT 62 (Panji Motor Racing Team 62).
"Saya suka balapan ini karena bisa memacu adrenalin," ujar Reza yang juga pernah menjadi Ajudan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Selasa (11/6/2019).
Menurutnya, ia suka balapan sejak muda dan bakan ikut balapan langsung. Namun untuk sekarang ia lebih ke hobi saja dan yang balapan yang muda-muda.
"Saya dan team mensuport anak-anak yang muda untuk balapan. Untuk anggota PMRT 62 ini ada 15 orang terdiri dari manager team, pembalap, mekanik dan crew," ungkapnya.
Untuk bisa balap-balapan tentu diperlukan kendaraanya, nah di PMRT 62 ada yang menggunakan Kawasaki KLX modifikasi dan Yamaha Zupiter modifikasi.
"Untuk bagetnya sendiri cukup lumayan, tetapi bertahap tidak sekaligus kita beli motor melainkan satu demi satu. Untuk perbaikan kita juga ada mekanik-mekanik handal, jadi selagi bisa diperbaiki tidak perlu ganti sparepart," katanya.
Kalau soal jatuh menurut Reza itu sudah biasa. Luka, lecat, keseleo sudah sering ia alami, namun menurutnya yang penting jangan lupa menggunakan pengaman seperti helm, sepatu, pakaian dan lain-lain.
Sedangkan untuk tantangan balapan, menurutnya dalam setiap balapan pasti memiliki tantangan yang berbeda-beda. Dihadapkan pada setiap lokasi sirkuit yang berbeda di setiap eventnya.
"Maka kita harus cepat beradaptasi dengan sirkuit yang ada. Yang paling penting juga kita tidak boleh menganggap enteng lawan di setiap kompetisi," bebernya.
Bahkan menurut Reza untuk ikut event-event kejuaraan grasstrack baik di Sumsel maupun luar Sumsel cukup sering. Untuk menang pun cukup sering juga baik di Sumsel maupun luar Sumsel.
Contohnya event di Kabupaten Banyuasin bulan Agustus 2018, PMRT 62 di podium pertama di kelas Bebek standart. Lalu event di Tumanggung Jawa Tengah, Januari 2019 di podium ke 3 kelas FFA open.
"Tetapi yang paling penting saya sampaikan ke team bukan hanya sekedar kalah menang, tapi bagaimana menunjukkkan kekompakkan dalam team dan sportifitas di lapangan," cetusnya.