Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Soal Wafat di Bulan Ramadan

Penulis: Abu Hurairah
Editor: Kharisma Tri Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar Duka Ani Yudhoyono, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat orang yang meninggal di Bulan Ramadan

TRIBUNSUMSEL.COM - Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono yang meninggal dunia setelah berjuang keras melawan penyakit kanker darah itu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga tercinta.

Kepastian Ani Yudhoyono tutup usia ini disiarkan langsung oleh Kompas TV.

Kompas TV menghubungi Imelda Sari Ketua Komunikasi Publik Partai Demokrat yang ada di rumah Sakit NUH Singapura.

Imelda Sari memastikan kebenaran informasi itu.

Menurut Keterangan Imelda, Ibu Ani Yudhoyono meninggal pukul 11.50 Waktu Singapura, atau 10.50 WIB Sabtu, (1/6/2019)

Ibu Ani meninggal di ruang ICU NUH Singapura.

Meninggal dunianya ibu Ani Yudhoyono bertepatan dalam suasana bulan suci Ramadan.

Dimana di bulan suci ramadan ini menjadi bulan yang penuh karomah dan ampunan.

Di bulan penuh berkah ini umat muslim di seluruh dunia berloma-lomba meningkatkan amal ibadahnya dan berbuat baik.

Bulan suci ramadan menjadi satu dari 12 bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat muslim.

Timbul pertanyaan apakah mati di bulan Ramadan akan Khusnul Khatimah, apakah ada keistimewaan?.

Dilansir dari sebuah channel Youtube Shirathal Mustaqim berikut ini penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat Lc., M.A meninggal di bulan Ramadan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat ada orang yang meninggal dunia bisa dilihat dari dua sudut pandang.

Sudut pandang pertama adalah waktu.

Waktu ada yang diistimewakan ada waktu harian seperti sepertiga malam, waktu bulanan dan tahunan seperti Ramadan.

Sudut pandang kedua, adalah sebaik apa amal soleh yang anda kerjakan.

"Apakah mereka yang fasik orang kriminal meninggal dunia saat ramadan, bahkan mungkin ada orang kafir meninggal saat bulan ramadan, apakah ini menandakan apakah ia orang baik dalam pandangan Allah, belum tentu," Jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Ukuran kebaikan itu kapan dia meningal kita tidak bisa menentukan karena Allah mengatur sesuai dengan ajalnya," tambah Adi Hidayat.

Hal itu sesuai dengan firman ALLAh, " Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya ( Q.S Al A'raf : 34).

Jika anda ingin meninggal dalam kebaikan maka tingkatkan amal Soleh, maka kapanpun anda meninggal kembali kepada Allah SWT, maka Anda akan diwafatkan dalam keadaan Husnul Khotimah.

Dilanjutkannya dalam firman Allah :

"Hai Jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hambaku, dan masuklah ke dalam surgaku" (QS Al-Fajr [89]: 27-30).

"ini Ramadan kalau pun ada orang wafat didalam belum tentu jadi tanda kebaikan dalam wafatnya, kecuali jika dia wafat dalam keadaan sholeh meningkatkan kepada Allah SWT" Tutup Adi Hidayat.

Untuk lebih jelasnya simak videonya di bawah ini.

Berita Terkini