TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Iin (35 tahun), warga jalan Pipa puncak harapan lima kota Palembang merupakan ibu yang viral di sosial media sejak dua hari yang lalu.
Dia mencuri perhatian warganet karena tindakannya mencari dana untuk biaya pengobatan bagi anaknya yang sedang sakit.
Bersama anak pertamanya, Iin duduk di halte Bus dekat RS Hermina Jalan Basuki Rahmat Kota Palembang dengan membawa selembar kertas putih bertuliskan "Mohon bantuan dana anak saya lagi di rumah sakit nak bayar katek duet ini bukan modus (Demi Allah)".
Aksinya itu mendapat perhatian publik yang mempertanyakan mengenai bantuan dari pemerintah terhadap warga kurang mampu.
"Saya tidak punya BPJS,"terangnya dengan wajah yang datar, Jumat (31/5/2019).
• Ingat Sinetron Pernikahan Dini, Ada Pesan Moral Menyentuh, 3 Sinetron Jadul Ini Cocok Ditonton Lagi
Iin menuturkan selama ini dia dan anggota keluarganya juga tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Padahal dia dan suaminya adalah orang tidak mampu serta harus menghidupi empat orang anak dengan rumah yang masih mengontrak.
"KIS baru mau ngurus kemarin, tapi sampe sekarang belum keluar. Kita dengar setelah dua minggu baru itu bisa digunakan, jadi kan tidak mungkin kami nunggu itu,"kata Iin menceritakan latar belakangnya melakukan tindakan mencari dana untuk biaya pengobatan anaknya.
Lanjutnya, sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut, dia juga sudah membawa anaknya ke puskesmas tak jauh dari rumahnya.
Namun saat itu dokter disana mengatakan anaknya hanya terkena demam dikarenakan radang.
"Katanya demam karena radang, jadi di kasih obat seperti biasa. Tapi kok tidak sembuh-sembuh. Saya juga sudah beli obat sendiri di apotek, terus di kasih obat tradisional seperti sari kurma dan engkak, tetap saja tidak sembuh-sembuh,"katanya.
Itulah kenapa, lanjut Iin, dia bersama suaminya langsung membawa Arya Novarel (6) anak ketiganya ke rumah sakit Karya Asih Charitas pada Rabu (29/5/2019) lalu.
"Saya sudah benar-benar bingung waktu itu, sudah tidak ada pilihan lain. Anak saya benar-benar parah waktu itu. Jadi kami harus ada tindakan cepat,"katanya dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.
• Harga Tiket Nonton Kejuaraan Dunia MXGP di Palembang Mulai Rp100 Ribu Hingga Rp1 Juta
Iin mengaku selama ini dirinya sedang terlilit banyak utang. Baik untuk makan ataupun membayar segala keperluan bagi keluarganya.
Bahkan dirinya juga pernah satu kali, sampai harus mengemis karena tidak ada uang untuk memberi makan anak-anaknya.
"Sedih saya kalau ingatannya, dulu pernah waktu tidak ada uang saya ngemis di bakso bang Ilham. Dapat uang Rp.30 ribu, terus saya pulang. Uang itu untuk makan anak-anak saya,"kata dia yang langsung menghapus air matanya.
Begitupun saat dia terpaksa mencari dana untuk pengobatan anaknya.
Iin mengatakan, terpaksa melakukan itu karena takut suaminya akan melakukan tindakan nekat menjadi seorang pencuri karena terbelit permasalahan ekonomi.
"Sudah, dari pada suami saya nekat, lebih baik saya singkirkan rasa malu dan berbuat seperti itu. Lagian saya pernah dengar ceramah, ada ustadz yang pernah bilang kalau kita boleh mengemis saat kita terluka hutang atau saat usaha kita bangkrut. Nah, jadi ya sudah, terpaksa saya lakukan tindakan itu,"ungkapnya.
Penghasilan Rp 100 Ribu
Tindakan Iin bersama anak pertamanya mencari dana untuk biaya pengobatan anak ketiganya Arya Novarel (6 tahun), mendapat perhatian di sosial media.
"Maaf ngomong, saya duduk di situ rasanya teriris-iris, rasanya tertampar-tampar, tapi mau bagaimana lagi, keadaan kami sangat mendesak,"ujar Iin saat ditemui Tribunsumsel.com di Rumah Sakit Karya Asih Charitas, Jumat (31/5/2019).
Sebuah postingan foto yang menampilkan seorang ibu-ibu dan anak perempuan duduk di halte dekat RS Hermina Jalan Basuki Rahmat Kota Palembang menarik banyak komentar.
Sembari duduk, keduanya terlihat membawa selembar kertas putih bertuliskan "Mohon bantuan dana anak saya lagi di rumah sakit nak bayar katek duet ini bukan modus (Demi Allah)".
Tak butuh waktu lama, postingan tersebut langsung menarik perhatian penggiat sosial media.
Beragam komentar netizen bermunculan dari tindakan tersebut.
Ada yang merasa kasihan, namun banyak pula yang menaruh curiga pada tindakan orang yang berada di postingan itu.
"Saya berani bersumpah, saya tidak berbohong. Anak saya yang nomor tiga memang sakit tifus dan sedang dirawat,"ucapan wanita berusia 35 tahun ini.
• Alami Kekerasan Rumah Tangga, Selebriti Cantik Ini Cerai Sampai Ada yang Akhirnya Cinlok
Dengan mata berkaca-kaca, warga jalan Pipa puncak harapan lima kota Palembang ini bercerita, dia terpaksa melakukan tindakan tersebut karena terbentur masalah ekonomi.
Suaminya mencari nafkah dengan cara serabutan.
Selain menemaninya berdagang roti keliling, Ribut (42 tahun), suami Iin juga bekerja mencari barang bekas untuk kemudian dijual kembali.
Dengan penghasilan bersama sekitar Rp.100 ribu per hari.
Hasil pendapatan yang dirasa kurang untuk menghidupi empat orang anak dan rumah yang masih mengontrak.
"Jadi saya ini jadwalnya tanggal 25 bulan 6 ini harus bayar rumah. Jumlahnya 1 tahun Rp 5 juta, biasanya saya bayar setengah-setengah. Tapi sekarang yang punya rumah itu maksa kami harus bayar 1 tahun penuh. Kalau tidak bisa, kami disuruh keluar dari rumah itu,"cerita dia.
Belum habis memikirkan permasalahan biaya kontrakan rumah, Iin dan sang suami juga harus dihadapkan dengan sakitnya anak ketiga mereka.
Bermodalkan uang Rp 100 ribu yang dia punya, akhirnya keluarga ini sepakat melakukan cek darah untuk mengetahui penyakit yang diderita Arya Novarel, anak ketiga mereka pada Rabu (29/5/2019).
"Sudah lima hari dia (Arya) panas tinggi di rumah. Kami takut dia sakit demam berdarah."
"Awalnya saya ragu, mau bawa dia ke rumah sakit karena soal biaya. Tapi suami saya yang maksa harus dirawat, takut anaknya kenapa-kenapa,"ujarnya.
Berbagai upaya juga sudah dilakukan Iin untuk mencari jalan keluar agar bisa menebus biaya berobat anaknya yang mencapai Rp.1.370.000 saat malam pertama di rawat.
"Saya sampai terduduk di lantai waktu dengar suster bilang biayanya segitu, mau bagaimana cara bayarnya. Itu baru hari pertama, gimana besok-besok,"ungkapnya.
Akhirnya, Iin membulatkan tekadnya. Dia mengajak serta anak pertamanya untuk mencari dana untuk biaya pengobatan bagi Arya.
"Mau pinjam uang koperasi tidak dapat, Pinjam ke rentenir juga tidak ada. Benar-benar sudah kepepet kemarin, akhirnya ya sudah terpaksa seperti itu,"kata dia.
Baznas Segera Bantu
Video seorang ibu dengan anaknya yang duduk salah satu halte bus transmusi SMPN 9 dan 10 di Jalan Basuki Rahmat menjadi viral.
Ibu dan anak tersebut membawa kertas karton berwarna putih bertuliskan "Mohon bantuan dana anak saya di rumah sakit nak bayar katek duit, Demi Allah ini bukan modus" begitu tulisannya.
Diketahui, sang ibu yang bernama Iin (34 tahun), bersama anak pertamanya yang berstatus pelajar SMPN kelas IX, minta bantuan biaya berobat kepada pengendara yang melintas.
Ketua Baznas Kota Palembang, Saim Marhadan membenarkan jika pihaknya telah membantu keluarga Pak Ribut yang mengalami kesulitan membiayai rumah sakit sang anak.
"Ya benar, kita juga tahu dari sosial media pak Kemas Khoirul Mukhlis sebagai ketua DW Penggerak Indonesia Maju Sumsel."
"Setelah di cek ternyata memang benar kalau yang bersangkutan anaknya sakit tifus dan butuh biaya," ujarnya, Jumat (31/5/2019) saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
Pihak Baznas Kota Palembang pun langsung membantu membiayai pengobatan di rumah sakit.
"Kita bersama pak Mukhlis langsung mendata keluarga Pak Ribut dan alhamdulilah semuanya sudah selesai."
"Uang bantuan yang kita berikan juga sudah cair dan diberikan kepada pak Ribut," jelas dia.
Saim mengatakan alasan istri dan anak Pak Ribut sampai mengemis di halte dilakukannya karena tak ada biaya untuk membiayai anaknya.
"Pak Ribut ini seorang pemulung dan anaknya dirawat di rumah sakit tak ada biaya sama sekali. Karena itu sang istri dan anaknya rela mengemis karena untuk mencari biaya. Mau meminjam tetangga, keluarga, koperasi tidak ada yang bantu,"ungkap dia.
Dari hasil mengemisnya saat itu, Istri Pak Ribut mendapatkan uang kurang lebih Rp 500 ribu.
"Ya,alhamdulilah jadi sekarang untuk biaya rumah sakit sudah selesai. Tinggal anaknya pulang saja hari ini dari rumah sakit," bebernya.