Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dua siswa SDK Frater Xaverius 2 Palembang berhasil tembus final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) tingkat SD dan akan dikirim ke Ancol, Jakarta.
Dua siswa dari SDK Frater Xaverius 2 Palembang tersebut bernama Petra Kirana kelas 3 dan Richianto Budiman kelas 2 SD.
"Saya cukup percaya diri bisa masuk final dan akan bertanding ke Ancol, Jakarta pada 28 April mendatang," ujar Petra Kirana saat dibincangi Tribun di ruang kepala SDK Frater Xaverius 2 Palembang, Senin (1/4/2019).
Disinggung mengenai persiapan bertanding si Ancol, Jakarta pada 28 April mendatang, Petra dan Richi mengaku sudah memiliki persiapan yang matang dari pelatihanya.
• Heboh Ratusan Perempuan Antre demi baju Rp 50 Ribu di Yhoophii Shop, Polisi Sampai Turun Tangan
• Jokowi dari Sorong Papua Langsung Kampanye ke Palembang, Disambut Arak-arakan
"Kalau saya latihan dengan Mr Yanto itu setiap Selasa, Rabu dan Jumat, belajarnya seru dan menarik dan gak tegang," katanya polos.
Sementara itu, Kepala SDK Frater Xaverius 2 Palembang, Fr M Yohanes Berchmans, Bhk, MPd mengatakan, pihaknya akan menanggung semua biaya transportasi dan akomodasi untuk kedua anak tersebut.
"Kami dari sekolah selalu mensupport anak-anak kami yang memiliki kemampuan seperti mereka berdua ini, Richi dan Petra maka di sekolah ini kami juga menyediakan tenaga khusus yang bisa mendampingi anak-anak yang di atas rata-rata seperti mereka ini," katanya.
Dia juga mengatakan ketika sudah masuk atau tembus hingga final pihaknya tetap melakukan pembinaan.
"Pembinaan khusus tetap kami lakukan bekerjasama dengan pelatih khusus yang kami sewa untuk mereka. Kami juga optimis mereka bisa melakukan yang terbaik untuk sekolah, untuk Sumsel, dan orangtua mereka sendiri," katanya.
• Video Mendebarkan Mobil Fortuner Hitam Ditembaki Polisi Namun Tetap Ngebut di Serong Banyuasin
• BREAKING NEWS, Bandit Pecah Kaca Gondol Uang Gaji Pegawai Dinas Pertanian Banyuasin Rp 200 Juta
Sementara itu, Pj Regional Sumsel KMNR dan Olimpiade Guru Matematika, Kurniaty mengatakan kepada Tribun, soal-soal yang diujikan di KMNR berkenaan dengan kehidupan sehari-hari.
"Soal atau materi yang diujikan itu berkenaan dengan kehidupan sehari-hari tapi saat menjawab anak-anak diharuskan menggunakan nalar mereka. Anak yang ikut KMNR ini dituntut agar nalarnya bisa jalan."
"Ada soal yang hitung-hitungan tetapi kalau menghitung secara biasa gak akan selesai kecuali si anak belajar metode menghitung agar cepat menjawab soalnya," tutupnya.