Presiden Jokowi Resmikan Tol Lampung, Terpanjang di Indonesia dan Terminal Bandara Radin Inten II

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi Resmikan Tol Lampung

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Jumat, 8 Maret 2019.

Peresmian Tol Lampung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu berlangsung di gerbang tol Natar, Lampung Selatan.

Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.20 WIB.

Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

Hadir juga Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan seluruh wali kota/bupati di Provinsi Lampung.

Jokowi dan Iriana sempat menyalami dan menyapa ratusan pegawai pemda yang sudah berbaris rapi di dekat gerbang tol.

PP Sedang Disiapkan, Jokowi Perkirakan April Nanti PNS Nikmati Rapel Kenaikan Gaji, Gaji 13 dan 14

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meladeni permintaaan pegawai pemda untuk berfoto bersama.

Setelah sekitar 25 menit menyapa para pegawai pemda, Jokowi kemudian menuju panggung peresmian.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan tol Bakauheni-Terbanggi Besar," kata Jokowi.

Jokowi lalu menekan tombol peresmian dan menandatangani prasasti.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki panjang 140,9 kilometer dan terbagi atas sembilan subseksi, yakni:

- Subseksi 1 Pelabuhan Bakauheni-Simpang susun Bakauheni sepanjang 8,8 km

- Subseksi 2 Simpang susun Bakauheni-Kalianda sepanjang 18,5 km

- Subseksi 3 Simpang susun Kalianda-Sidomulyo sepanjang 11,7 km

- Subseksi 4 Simpang susun Sidomulyo-Lematang sepanjang 35,4 km

- Subseksi 5 Simpang susun Lematang-Kotabaru sepanjang 4,3 km

- Subseksi 6 Simpang susun Kotabaru-Branti sepanjang 17,9 km

- Subseksi 7 Simpang susun Branti-Metro sepanjang 12,6 km

- Subseksi 8 Simpang susun Metro-Gunung Sugih sepanjang 22,5 km

- Subseksi 9 Simpang susun Gunung Sugih-Terbanggi Besar sepanjang 8,9 km

Tol menjadi jalan bebas hambatan terpanjang setelah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang membentang 116,75 kilometer.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun.

Dana tersebut diperoleh dari 52 persen ekuitas melalui PMN sebesar Rp 2,217 triliun dan obligasi yang diterbitkan Hutama Karya sebesar Rp 6,5 triliun.

Sisanya 48 persen dipenuhi dengan pinjaman tujuh sindikasi perbankan, yaitu Bank Mandiri, BNI, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Bank Permata, dan Bank ICBC sebesar Rp 8,078 triliun.

Setelah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar diresmikan, ditargetkan dalam waktu dekat ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km dapat dikebut pengerjaannya dan selesai pada April 2019.

Sehingga pada pertengahan tahun 2019, seluruh ruas tol dari Lampung hingga Palembang dapat tersambung.

Terminal Bandara Radin Inten II

Salah  satu agenda dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung adalah meresmikan terminal baru Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Jumat, 8 Maret 2019.

Terminal baru itu dibangun untuk meningkatkan kapasitas hampir tiga kali lebih besar dari sebelumnya.

Terminal lama hanya mempunyai luas 3.709 meter, sedangkan terminal baru memiliki luas 9.434 meter.

Diperkirakan, terminal baru ini mampu melayani penumpang sebanyak 3,7 juta per tahunnya.

Keberadaan terminal baru bandara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi dan meningkatkan perekonomian di daerah Lampung dan sekitarnya.

"Bandara Radin Inten II besok akan diresmikan Pak Presiden. Bandara ini dimiliki pemerintah dan sekarang dalam proses dilakukan KSP (Kerja Sama Pemanfaatan) dengan AP II," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau bandara tersebut, Kamis, 7 Maret 2019.

Budi menambahkan, bandara ini sudah ditetapkan menjadi bandara internasional.

Namun, saat ini belum ada penerbangan internasional yang dilayani.

Saat ini, pemerintah telah melakukan market sounding untuk mengajak maskapai lokal maupun internasional membuka slot penerbangan di bandara ini.

"Bandara Radin Inten II merupakan bandara yang cukup padat dengan jumlah penumpang 3,7 juta per tahun," kata Budi.

Bandara Radin Inten II mempunyai landas pacu sepanjang 2.770 m x 45 m yang bisa melayani pesawat Boeing 737, dua taxway yang keduanya berukuran 123 m x 23 m serta apron berukuran 195 m x 80 m.

Selain itu, bandara ini juga memiliki gedung parkir khusus 4 lantai dengan seluas 2.200 meter persegi yang dapat menampung 700 mobil.

Saat ini, Bandara Radin Inten II melayani total 34 penerbangan reguler dengan rata-rata penumpang kurang lebih 7.500 penumpang per hari.

Terdapat 7 maskapai yang melayani penerbangan ke bandara ini, yaitu Garuda Indonesia dengan 9 kali penerbangan setiap harinya rute Lampung-Jakarta (Soekarno-Hatta), Lampung-Palembang dan Lampung-Husein Sastranegara, Bandung.

Wings Air dengan 6 kali penerbangan Lampung-Husein Sastranegara, Lampung-Palembang, Lampung-Bengkulu dan Lampung-Jambi.

Kemudian Sriwijaya 8 kali penerbangan setiap harinya dengan rute Lampung-Jakarta (Soetta), Lampung-Surabaya dan Lampung-Jogja.

Selain itu, Nam Air juga telah melayani penerbangan dari Lampung-Jakarta (Soetta) sekali setiap harinya.

Batik dengan 2 kali penerbangan setiap harinya Lampung-Jakarta (Soetta) dan Lampung-Jakarta (Halim). Lion Air melayani 6 kali penerbangan setiap harinya dengan rute Lampung-Jakarta (Soetta), Lampung-Surabaya dan Lampung-Batam.

Terakhir, Trans Nusa yang melayani 2 kali penerbangan dengan rute Lampung-Kertajati.

Bandara Radin Inten II sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Branti.

Dahulu, bandara ini merupakan pintu gerbang udara satu-satunya di Provinsi Lampung, Kecamatan Natar, Desa Branti.

Pelabuhan Udara Branti merupakan peninggalan pemerintahan Jepang yang dibangun pada 1943 dan pada 1946 baru diserahkan ke Pemerintah Indonesia.

Pelabuhan Udara Branti baru diubah namanya menjadi Bandara Radin Inten II pada 1997.

Nama Radin Inten II diambil untuk mengabadikan nama pahlawan nasional dari Provinsi Lampung

Berita Terkini