Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM - Hanya butuh waktu satu minggu saja kumpulan mahasiswa di Kota Palembang ini bisa menciptakan dan mengembangkan sebuah game.
Game dengan nama "James and Tourch" itu pun kini sudah bisa didownload
Kumpulan mahasiswa ini membentuk sebuah komunitas yaitu Mdp Game Incubator (MGI).
MGI membuat apliasi games dengan tema multi event olahraga.
"Idenya karena Palembang sebelumnya pernah jadi tuan rumah Asian Games 2018. Jadi kami buat games bertema seperti itu," kata Tengku Kevin Juldianto, ketua dari MGI menceritakan kembali bagaimana games ini bisa dibuat, Rabu (20/2).
Ceritanya tentang seorang pemuda bernama James. James yang gagah perkasa yang ditugaskan untuk membawa obor untuk menghidupkan api acara event olahraga agar event olahraga tersebut dapat dimulai.
Masih kata Tengku Untuk menghidupkan obor olimpiade, James harus membawa obor tersebut dengan selamat sampai ke tempat obor olimpiade dinyalakan. Untuk sampai ke tempat itu, James harus menghadapi banyak halangan dan rintangan.
"Dan silahkan download di playstore kami, mainnya tidak menggunakan kuota kok," katanya.
Proses Pembuatan
Pada pembuatan sebuah game, komunitas ini membentuk pembagian tugas diantaranya yaitu :
1. Programmer, tugasnya membuat coding untuk menjalankan permainan, bagaimana bergerak, loncat dan sebagainya.
2. Designer, tim yang membuat asset desain seperti karakter, latar, halangan, rintangan, dan lain-lain.
3. Sound Composer ini bertugas membuat asset berupa suara seperti background music, sound effect, dan sebagainya karena game tanpa musik dirasa kurang asik.
4. Marketing, tim ini yang nantinnya akan mempublish dan memasarkan dan mempromosikan games yang sudah dikembangkan.
Selain itu, Felicia Giovanni Tjahyamulia salah satu anggota perempuan mengungkapkan sudah 4 games yang dikembangkan dan dipasarkan.
"Factor Tree, SmashQuito, Archer of Palembang, dan James and Torch, semuamya sudah bisa di download dan di mainkan," katanya.
Felicia mengatakan waktu pembuatan tim akan bekerja sama dan tertantang bila dalam projek pembuatan game ada masalah.
"Kita tu orang banyak disini tapi kalau ngerjain projek game maka kita akan serius, aku pribadi pun merasa punya dunia sendiri, apa lagi ada hambatan pokoknya bagaiman pun satu minggu kelar," katanya.
Masih kata Felicia bila kesulitan itu ada lada dalam menentukan games apa yang selanjutnya akan dikembangkan dan pembagian waktu.
"Karena kami masih baru, jadi kami mengembangkan game yang sederhana dulu, dan sekarang games yang simple sedang banyak diminati oleh masyarakat, tentunya semakin simple games tersebut semakin banyak games yang dapat kami kembangkan dalam waktu tertentu," tutupnya.