TRIBUNSUMSEL.COM - Panji petualang turut beri komentar terkait kematian buaya Merry pemangsa Deasy Tuwo yang secara mendadak.
Unggahan Panji petualang di akun Instagramnya, tampak mempertanyakan penyebab buaya Merry pemangsa Deasy Tuwo yang mati mendadak.
Panji Petualang mempertanyakan kematian buaya Merry pemangsa Deasy Tuwo secara mendadak setelah dibawa ke penangkaran.
• Usai Autopsi, Ditemukan Ini di Jasad Buaya yang Terkam Deasy Tuwo, Ada Tulang dan Pakaian
• Mendadak Mati, Buaya yang Terkam Tubuh Deasy Tuwo Hingga Tersisa Sebagian Tubuh
Seperti yang banyak beredar, buaya bernama Merry itu menggegerkan masyarakat lantaran memangsa seorang wanita Minahasa bernama Deasy Tuwo.
Deasy Tuwo ditemukan tewas akibat diterkam oleh buaya di tempatnya bekerja, yakni CV Yosiki pada Jumat, (11/1/2019).
Lantaran dikhawatirkan akan membahayakan orang lain, buaya tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Buaya Merry akhirnya dapat di evakuasi oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara pada hari Senin, (14/1/2019).
Seperti yang diwartakan kompas.com, buaya Merry dievakuasi karena dirasa dapat membahayakan dan meresahkan masyarakat.
"Buaya ini dievakuasi karena jangan sampai membahayakan lagi orang lain,"ungkap Sekretaris BKSDA Sulawesi Utara, Hendrik Rundengan seperti dilansir Kompas.com.
Selain dari tim BKSDA, evakuasi juga melibat sejumlah anggota TNI dari Koramil 1302-07/Tombariri, petugas Pusat Penangkaran Satwa atau PPS Tasikoki, serta masyarakat setempat.
Buaya Merry kemudian dibawa ke Taman Wisata Alam atau TWA Tangkoko, Kelurahan Batuputih, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Setelah proses evakuasi dilakukan, kondisi kesehatan buaya Merry diketahui drop.
• Tangis Vanessa Angel Pecah Saat Feni Rose Tunjukkan Foto ini, Langsung Kenang Almarhumah Mamanya
Hal ini seperti yang disampaikan dokter hewan Fahmi Agustiadi dari Tim PPS seperti yang diwartakan Tribun Manado, (22/1/2019).
"Kondisi kesehatan buaya saat ini masih drop, tapi sudah kami lakukan penanganan pertama, berharap kondisinya akan terus membaik," ujar Dokter Hewan Fahmi Agustiadi dari Tim PPS Tasikoki seperti dilansir Tribun Manado.
Namun pada hari Minggu (20/1/2019) Merry diketahui mati mendadak dan Senin (21/1/2019), proses autopsi buaya pemangsa Deasy Tuwo tersebut dilakukan.
Meski demikian hasil autopsi buaya Merry hingga artikel ini dimuat belum diketahui hasilnya.
Hal inilah yang membuat si pecinta binatang buas, Panji Petualang mempertanyakan kematian buaya Merry, Senin (21/1/2019).
"Nahloh... kok bisa mati.. @pembelasatwaliar @animalstoriesindonesia,"tulis @panjipetualang_real.
Lewat unggahan Instagramnya tersebut, Panji terlihat menandai akun Instagram 'pembela satwa liar' dan 'animal stories Indonesia'.
• Rumah Mewah Sule Didatangi Atta Halilintar, Terungkap Foto Wanita ini Ada di Dinding Ruang Kerja
Unggahan Panji Petualang tersebut menuai banyak komentar dari warganet.
Beberapa dari mereka tampak menuliskan spekulasi terkait kematian buaya Merry mulai dari cerita zaman dulu hingga komentar candaan.
Berikut beberapa komentar yang terlihat dari unggahan tersebut.
"Pernah dgr cerita dari kawan, bahwa disuatu daerah kalimantan pd umumx makanan buaya bukanlah manusia, jd kalo ada buaya mkan manusia , maka buaya tsb akan cepat mati, dikarenakan hukum sosial dr keluarga buaya, intix buaya tsb dikucilkan dr kawananx sehingga cepat mati, dan terbukti kalo ada buaya yg makan manusia pst cpt mati," tulis @lia_wedelia.
• Bukti Cinta Ivan Gunawan Terhadap Ayu Ting Ting, Ivan Sampai Rela Buat Foto Mesra Seperti Ini
"Saya pernah denger cerita kalo hewan makan daging manusia pasti hewannya mati, soalnya daging manusia panas di perut mereka," imbuh @derizcky.
"Setiap hewan yang memakan manusia dia gak akan lama hidup, pasti dia akan mati..," ungkap @raayreey.
"Tuh buaya nyesel kali udah makan orang, stress, terus mati," tulis @bondanugroho.
"Kayaknya rusak di pencernaan dia mas," tulis @abibul_ahmad.
"Itu duburnya prolaps ya kang @panjipetualang_real ???," imbuh @rickyandriandraa. (*)