Perempuan di Palembang Ini Mampu Bebaskan Puluhan Anak dari Kecanduan Hisap Lem Aibon
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Semua berawal karena takut dan ingin menyelamatkan sang anak dari pergaulan yang tidak benar.
Wisdah Winata mampu mengubah puluhan hidup anak-anak remaja yang hampir terjerumus.
Berkat buah kerja keras, kesabaran dan kasih sayang yang ia berikan seperti anak sendiri.
Wanita berusia 45 tahun ini secara perlahan mampu melepaskan ketergantungan anak-anak remaja dari kecanduan lem aibon.
Wisdah yang juga sebagai ketua RT 32 RW 04 Kelurahan 1 ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 tak henti mendidik para anak-anak pecandu lem aibon ini dengan sabar.
Setiap hari, puluhan anak-anak yang sebagian putus sekolah, broken home berada di rumahnya.
Setiap sore, anak-anak ini memiliki aktivitas yang sangat bermanfaat sehingga mampu melupakannya dari lem aibon.
"Kalau siang jelang sore, anak-anak datang kesini. Ada yang main bola, main volli maupun catur," ujarnya kepada Tribun, Kamis (10/1/2019).
Sedangkan kalau malam, aktivitas anak-anak ini yakni mengaji bersama.
"Kalau malam mereka ini mengaji. Ada gurunya yang saya bayar untuk mengajarkan anak-anak ini," jelas ibu tiga anak ini.
Wisdah yang keseharian sibuk sebagai pengusaha katering ini mengaku bahkan anak-anak ini juga disiapkan kamar untuk mereka tidur di rumah Wisdah.
Kamar tersebut, berada di lantai dua.
Kamar yang berukuran kurang lebih 3 meter x 4 meter.
"Setiap malam juga kita selalu pantau. Kalau ada yang masih menghisap saya nasehati," ujarnya.
Wanita kelahiran Palembang, 25 November 1974 mengaku sudah menganggap anak-anak ini seperti anak sendiri.
Awalnya saat mengajak anak-anak ini berhenti dari ketergantungan aibon ini sangat susah.
"Awalnya saya minta kepada anak- anak kurangi dikit-dikit. Memang kalau langsung tidak bisa. Lama kelamaan mereka bisa dan akhirnya sudah bebas dari kecanduan aibon tersebut," tegasnya.
"Ada orang 15 tapi belum semuanya bebas masih ada satu, dua orang yang masih suka aibon tanpa sepengetahuan saya. Tapi tetap saya pantau," kata istri Ahmad Dusuki.
Ia mengaku sudah dua tahun belakangan ini membantu para anak-anak remaja ini untuk lepas dari kecanduan aibon.
"Sejak saya jadi RT. Mereka ini teman anak-anak saya. Sering kumpul dan saya lihat suka aibon. Nah saya takut anak saya ikut-ikutan jadi saya nasihati dan alhamdulilah mereka nurut," ujarnya.
Dikatakan Wisdah, alasan anak-anak ini menghisap aibon karena pengaruh lingkungan juga karena tidak diurus lagi sama kedua orang tuanya.
"Ada yang broken home, ada yang tak diurus lagi dan lain sebagainya. Makanya saya tampung mereka silakan kalau mau tinggal sini silakan. Karena anak-anak ini ada yang dari luar kota Palembang dan ada juga yang dari sekitar daerah ini," tegasnya.
Wisdah mengaku senang bisa membantu anak-anak ini ke arah yang lebih baik. Bahkan ia rela meluang waktunya dan memberi anak-anak ini kesempatan untuk bekerja.
"Mereka ini juga saya ajak ikut katering. Jadi mereka ada kegiatan, bisa cari uang dan bantu orang tua," ungkap dia.
Berkat perjuangannya ini, ia juga didatangi oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda yang sangat mensupport penuh kegiatannya ini.
"Alhamdulilah ibu Finda memang sangat mensupport kami dan memberi bantuan untuk anak-anak alat-alat olahraga," pungkas dia.