Blokade Jalan Jenderal Sudirman

Jukir Jalan Jenderal Sudirman: Oknum Dishub Sering Minta Uang Damai

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blokade jalan jenderal sudirman yang dilakukan warga, Rabu (9/1/2019).

Jukir Jalan Jenderal Sudirman: Oknum Dishub Sering Minta Uang Damai

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi blokade Jalan Jenderal Sudirman oleh ratusan warga pada Rabu (9/1/2019), diduga karena kesal sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang dikunci oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang.

Meski aksi blokade tersebut dapat segera diredam oleh aparat kepolisian dan TNI, namun kekesalan warga masih terus membuncah.

Peraturan larangan parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dinilai 'membunuh' usaha yang bergantung pada parkir, di antaranya pedagang, masyarakat pengguna kendaraan dan juru parkir itu sendiri.

"Usaha kami ini terjun bebas (bangkrut, red)," kata Alei, seorang pedagang suku cadang mobil kepada Tribun Sumsel.com, Rabu (9/1/2019).

Menurutnya, sejak Asian Games pada Agustus lalu, di mana kendaraan dilarang parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, penurunan omset itu mulai terasa.

Situasi terkini di Jalan Jenderal Sudirman. (AGUNGDWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

"Sekarang siapa yang mau beli barang dagangan kami kalau parkir dilarang? Untuk saat ini kami tetap jalankan usaha meskipun rugi sekali," keluhnya.

Sani, pedagang suku cadang sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman, juga mengaku mengalami kerugian akibat kebijakan larangan parkir ini.

Ia pun sampai harus merumahkan para karyawannya sejak beberapa bulan lalu.

Siap Fasilitasi Pertemuan, Kapolresta Palembang Minta Blokade Jalan Sudirman Tidak Terjadi Lagi

"Saya dagang sendirian, paling cuma dibantu satu orang keluarga saya. Mau bayar karyawan yang mau gimana lagi," ujarnya.

"Kalau mau dibilang rugi, jangan tanya. Bukan rugi lagi ini," ujarnya lagi.

Sementara bagi juru parkir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, kebijakan larangan parkir dinilai tidak konsisten karena ada oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) bagi kendaraan yang masih membandel dengan parkir di bahu jalan.

"Kalau ada kendaraan parkir, dari orang Dishub suka minta uang ke pengendara. Alhasil setelah itu banyak kendaraan yang parkir kucing-kucingan," kata seorang jukir yang tidak ingin disebutkan namanya.

Meski tidak menyebut jumlah nominal uang pungli tersebut, jukir tersebut mengaku sering menyaksikan praktik pungli di lapangan.

"Sering itu (pungli)," tukasnya.

Inilah Detik-detik dan Kronologi Warga Blokade Jalan Jenderal Sudirman, Dipicu Razia Dishub

Halaman
123

Berita Terkini