Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Kini pemanfaatan ilmu teknologi (IT) akan lebih dimaksimalkan.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berhasil diterapkan di pendidikan di Sumsel.
Metode ujian berbasis online ini diharapkan juga bisa digunakan di smartphone berbasis android atau IOS yang sangat familiar digunakan siswa.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Widodo mengatakan penggunaan komputer atau laptop dalam skema ujian sudah lumrah.
"Ya hampir di seluruh sekolah sudah menerapkan UNBK ini. Tinggal ada beberapa wilayah yang jangkauannya sulit dan terkendala geografis maupun fasilitas yang masih ujian memakai kertas," ujarnya, Selasa (4/12/2018).
• Ujian Perdana Semester Ganjil di SDN 13 Palembang, Ada Siswa Kelas 1 yang Kebingungan
• Inilah Jadwal Ujian Semester dan Libur Tahun Baru Siswa Palembang, Juga Bagi Rapot
Oleh karena itu dia berharap ke depan ujian berbasis smartphone ini bisa dimaksimalkan.
Pihaknya juga tengah menunggu adanya regulasi dari nasional yang mengatur ujian menggunakan android ini.
"Wacananya ini sangat bagus sekali, apalagi zaman sekarang anak-anak sudah akrab dengan gadget."
"Setidaknya dari Kementrian bisa membuat aturan baru terkait ujian berbasis android tersebut," ujarnya.
Terkait pemanfaatan android sendiri, dia menambahkan untuk ujian bisa berdampak positif bagi siswa.
Karena dengan smartphone atau handphone pintar bisa membuat aktivitas mereka berselancar di dunia maya jauh lebih edukatif.
Apalagi saat ini banyak juga aplikasi belajar digital yang sangat praktis.
• Mobil Agya Serempet Bocah SD, Lalu Jatuh ke Aliran Anak Sungai di Jakabaring
• Aturan Baru Taksi Online Tidak Boleh Pakai Sandal, Driver Sebagai Profesi Bukan Mau Nganter ke Pasar
Dia juga mengatakan mungkin sebagian orang-orang masih ada yang mau bertahan dengan ujian manual (kertas).
"Ya silahkan saja," katanya singkat.
"Tapi alangkah bagusnya kalau kita mengikuti perkembangan dan kecanggihan IT dengan mengkombinasikannya ke internet," tambahnya.
Apabila ujian sudah praktis memanfaatkan android, pasti pola pembelajaran pun otomatis berubah.
"Mau tidak mau generasi saat ini harus menghadapi perkembangan IT dan otomatis gaya belajar pun harus harus dinamis," katanya.
Dengan menggelar pembelajaran dan ujian pakai android, bisa mengurangi dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi.
"Kalau selama ini pakai HP dilarang dalam kelas, maka harus diawasi dan dibimbing dengan baik. Sekarang bagaimna yang dilarang itu dimanfaatkan dengan positif, itu saja poin pentingnya," tutupnya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Palembang sudah menerapkan terobosan ini dengan menggelar ujian berbasis android pada ujian tengah semester (UTS), Rabu (10/10/2018).
Telepon pintar yang biasanya digunakan sebagai alat komunikasi atau bermain, kini beralih fungsi menjadi media ujian bagi pelajar di SMK Negeri 5 Palembang melalui aplikasi yang telah terpasang di telepon pintarnya.
Diikuti sebanyak 1.400 siswa kelas X, XI dan XII, ujian ini berlangsung mulai dari senin hingga kamis besok.
Kepala SMK Negeri 5 Palembang Drs H Zulfikri MPd mengatakan, UTS berbasis android sendiri baru pertama kali dilakukan di sekolah ini.
"Ujian yang bisa dikatakan unik ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya pengawasan yang lebih efektif dan efisien serta nilai para siswa setelah 45 menit ujian langsung diketahui dan diumumkan," ujarnya.
Dilanjutkannya, keefisien dan efektifnya ujian ini karena tidak harus membutuhkan tenaga kerja untuk mengoreksi hasil ujian.
"Karena semua sudah terakumulasi dengan sendirinya berapa skor atau jumlah yang mereka dapat,” lanjutnya.
Ditambah Zulfikri, selama ini ujian yang dilaksanakan di sekolah-sekolah hanya menggunakan kertas.
Selain itu ada juga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sehingga hal ini membuat dirinya melakukan inovasi dengan menggunakan kecanggihan teknoligi lainnya dengan telepon pintar.
“Telepon pintar (Android) ini merupakan salah satu kecanggihan teknologi juga, karena selama ini ujian hanya menggunakan kertas, maka kita mencoba untuk mengajari peserta didik untuk memanfaatkan teknologi," tuturnya.
UTS Berbasis Android ini menggunakan website dari SMKN 5, dan siswa akan bisa mengakses soal-soal uts dengan membuka Link dari masing-masing mata pelajaran (mapel).
“Pada saat ujian, soal-soalnya baru akan dibagikan pada siswa dan nilai mereka juga bisa langsung diketahui,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas X jurusan Akuntansi, Sindi Pamela mengatakan, ujian berbasis andriod mempunyai banyak manfaat. Selain lebih ringkas, juga tidak ada contek menyotek dan tidak membutuhkan kertas dan pensil.
"Saya sangat rasakan kemudahannya, karena kita bisa langsung mengetahui nilai, selain itu juga lebih praktis dan tidak membosankan ujiannya ," ujarnya.