Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Laga Sriwijaya FC melawan Arema FC menjadi pertandingan pamungkas Laskar Wong Kito di Liga 1 musim 2018.
Ini pula penentu SFC apakah masih bisa bertahan atau tersingkir dari Liga 1 musim depan.
Tim Sriwijaya FC tentu tak ingin mimpi buruk ini terjadi.
Menang adalah harga mati bagi anak asuh Angel Alfredo Vera saat pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang 9 Desember 2018.
“Perang” pun dimulai, termasuk mafia pengatur skor yang mulai membuat risau tim Sriwijaya FC.
Sang Kapten Yu Hyun Koo turut digoyang pendiriannya oleh oknum-oknum yang ingin merusak tim kesayangannya itu.
Yu pun tak ingin terjebak ke dalam pusaran mafia karena baginya ia datang ke Indonesia dari Korea, terutama SFC sebagai pemain bola, bukan pemain mafia.
Kepada tribunsumsel.com, Yu Hyun Koo bicara blak-blakan tenang laga sangat penting pekan 34 Liga 1.
Berikut wawancara Tribun Sumsel bersama dengan Yu Hyun Koo di saluran telepon
Tribun Sumsel (TS) : Bagaimana motivasi kamu dan tim menghadapi Arema FC nanti?
Yu Hyun Koo (Yu) : Motivasi sudah tinggi semua karena lawan penting sekali, kalau kita menang ini sudah aman di Liga 1, tidak ada pikir lain, fokus ke tim, tidak mau pikirkan tim lain. Tim harus lebih tenang.
TS : Melihat kekuatan Arema bagaimana?
Yu : Mereka kuat, tapi di lapangan coba dulu. Kita fokus tim di lapangan hijau. Fokus kita menang, menang.
TS : Ada banyak mantan pemain SFC di sana, bagaimana cara hadapi mereka?