Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pertandingan menghadapi Persija Jakarta beberapa waktu lalu sempat menjadi harapan bagi tim Sriwijaya FC menambah poin.
Harapan itu pupus setelah gol Maman Abdulrahman di menit ke 90 pertandingan.
Gol itu membuat tuan rumah Persija Jakarta kembali unggul setelah SFC sempat mengimbangi 2-2.
Hasil tersebut membuat SFC kini bertengger di zona merah degradasi dengan tetap 36 poin.
Meski begitu, manajemen Sriwijaya FC tetap optimis harapan itu ada untuk SFC bertahan di Liga 1.
Meraih poin penuh dari dua lawan terakhir yakni Mitra Kukar dan Arema FC diyakinkan dapat membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito tetap bertahan di Liga 1 musim ini.
• Ini Cara Download MP3 Lagu Terbaru, Ada Nissa Sabyan, Via Vallen, Nella Kharisma, Rizky Febian
• 8 Bulan Tak Digaji, Nabella Gabrella Adik VIcky Prasetyo Bongkar Tarif Angel Lelga, Ternyata Segini
"Kedepan kita ingin lebih baik, tetap berada di liga 1," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid, Senin (26/11/2018).
Faisal meyakinkan bahwa peluang belum tertutup untuk meraih poin di dua pertandingan terakhir ini.
Ia menyebutkan jika SFC mampu menyapu bersih di dua pertandingan ini maka SFC tetap bertahan di Liga 1 Indonesia.
"Artinya kita harapkan dukungan masyarakat Sumsel dan doanya agar SFC tetap berada di liga 1 dan kami pun dari manajemen ofisial tim pelatih dan pemain sudah berjuang mati-matian seperti saat lawan Persija,"
"Bagaimana perjuangan pemain, tim pelatih di Persija namun sangat disayangkan (kalah), ya itulah sepakbola," ungkapnya.
Faisal melanjutkan tentu manajemen menargetkan sapu bersih di dua laga terakhir meskipun persaingan poin di lima posisi terbawah begitu ketat.
• TV Online Live Streaming Usee TV Persib Vs Persija Malam ini Jam 18.30, Tonton di Sini
• Download Lagu Sholawat Nissa Sabyan, Deen Assalam, Ya Habibal Qolbi dan Lagu Populer Lainnya
Oleh sebab itu Sriwijaya FC harus bangkit meskipun kekalahan terakhir sangat menyedihkan namun tim harus tetap menatap ke depan dan optimis.
"Semua kemungkinan bisa terjadi di sepakbola. Ini situasi yang pernah kita hadapi tahun 2005, kita pernah berada di posisi terbawah di putaran pertama namun bangkit di putaran kedua."
"Ini kondisi terjadi lagi tahun 2018 . Kita harus tetap optimis menghadapi dua sisa pertandingan ini," bebernya.