Berita Sriwijaya FC

Ambisi Sang Mantan Rahmad Hidayat Hadapi Kekuatan Sriwijaya FC, SFC vs PSMS, Kamis (18/10/2018)

Penulis: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rahmad Hidayat Ketika Berseragam SFC

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PSMS Medan yang akan menjadi tamu Sriwijaya FC di pekan ke-26 Liga 1 Indonesia 2018.

Duel ini akan menjadi pertandingan yang berat bagi gelandang PSMS Medan, Rahmad Hidayat.

Rahmad pemain yang pernah bergabung bersama Sriwijaya FC sejak 2017 hingga mendekati putaran kedua.

Baca: Live Streaming di Orange TV, Gojek Liga 1 PS Tira vs PSIS Rabu (17/10/2018) Pukul 18.30 WIB

Ia mengakui bahwa tim yang ia perkuat sekarang sudah siap menghadapi tim berjuluk Laskar Wong Kito.

Meskipun bermain di publik Sumsel di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis (18/10) pukul 18.30 WIB.

Baca: Bek Sriwijaya FC Marckho Sandy Meraudje Menghilang Usai Komunikasi dengan Pihak Timnas

"Besok menjadi pertandingan yang sangat berat dan kita sudah antisipasi," kata Rahmad.

Meski menjadi pertandingan berat, target membawa poin dari kandang Teja Paku Alam cs itu menjadi ambisi bagi tim berjuluk Ayam Kinantan.

Datang jauh-jauh dari Medan tentu kekalahan bukanlah "mimpi" bagi skuad PSMS Medan.

"Kita punya ambisi untuk curi poin dari Sriwijaya FC," ucapnya.

Menghadapi mantan klubnya, pemain yang sudah mencetak dua gol untuk PSMS Medan ini memiliki motivasi sendiri berhadapan dengan SFC.

Apalagi SFC merupakan mantan klubnya.

"Motivasi pasti ada, motivasi lebih karena cukup lama disini (SFC), pasti mau nunjukin dengan mantan tim. Insya Allah bisa cetak gol," jelas pemain kelahiran 1991 ini.

Meski berstatus mantan, Rahmad mengaku tak terlalu membeberkan kekuatan dari tim besutan Subangkit itu.

Menurutnya saat ini pemain banyak berubah, namun tetap menjadi tim yang kuat.

"Cetak gol tidak (bukan target), target yang pasti ambil poin disini. Untuk kekuatan SFC masih bagus, masih punya banyak kualitas," terang Rahmad.

Berita Terkini