Tak Hanya Mandikan Jenazah Ayah, Bocah ini Jadi Wali Pernikahan Dua Kakaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM-Biasanya tanggung jawab terhadap keluarga dan menjadi kepala keluarga merupakan tugas dari seorang ayah.

 Tanggung jawab itu sungguh pasti adalah tanggung jawab yang besar dan sulit untuk diemban oleh seorang remaja.

Namun, hal tersebut bisa saja terjadi apabila ada suatu kondisi yang mengharuskan seorang remaja menjadi kepala keluarganya.

Seperti yang terjadi kepada Muhammad Amierul Adlie, seorang remaja asal Malaysia yang baru berumur di usia 14 tahun.

Di usia semuda ini, dia telah mengambil tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Amierul merupakan satu-satunya anak laki-laki dari 6 bersaudara.

Dilansir dari www.mstar.com, sang ayah meninggal pada bulan Agustus lalu ketika Amierul berusia 14 tahun, sehingga dialah yang bertanggung jawab memandikan jenazah ayahnya, Basiran Ali.

Dan ternyata tanggung jawab berikutnya yang tidak kalah besar kembali datang.

Ia diharuskan menjadi wali nikah bagi kedua kakak perempuannya.

Tapi, meskipun usianya masih remaja, dia sama sekali tidak ragu dan gugup ketika menjadi wali dalam prosesi sakrat tersebut.

 

Dalam video yang diunggah oleh akun facebook Mohd Syukri Madnor, Ia menjadi wali atas kedua kakaknya, Nur Aina Basiran dan

Nur Amirah Basiran saat melangsungkan akad nikah di Masjid Tun Syed Ahmad Al-Haj, Bukit Beruang.

Netizen merasa terharu dan salut melihat Amierul yang telah menjadi dewasa dan dengan tenang memikul semua tanggung

jawab baru yang harus diembannya.

Sang ibu, Rosiah Othman mengaku sangat bangga dan bahagia dengan sikap Amierul sebagai anak lelaki tunggal dikeluarganya.

"Saya tidak bisa hadir diacara kedua anak saya karena masih dalam masa iddah, tetapi saya tahu Amierul sudah menjalankan

amanah bapaknya, sebagai ibu walaupun usianya masih muda saya sangat bersyukur karena dia memiliki jiwa yang besar,"

ungkap ibu Amierul.

 

Berita Terkini