TRIBUNSUMSEL.COM - Sempat sehari tak mendapatkan medali Emas di ajang Asian Games 2018.
Kontingen Indonesia akhirnya menambah medali emas lewat cabor sepaktakraw.
Tim Indonesia unggul lewat drama tiga set, 15-21, 21-14, 21-16.
Dengan perolehan medali ini, ini merupakan perolehan medali Emas ke 31 bagi Indonesia.
Jumlah emas ini merupakan pencapaian tertinggi kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Tak hanya itu, dengan emas di ajang ASian Games ini merupakan emas pertama tim sepaktakraw Indonesia setelah absen lama.
Sejauh ini, Indonesia masih kokoh diperingkat 4 dengan perolehan 31 emas, 24 perak, dan 41 perunggu.
Dalam ajang Asian Games 2018 kali ini, Sepaktakraw Indonesia diperkuat oleh Syaiful Rijal.
Baca: Usapkan Garam ke Wajah Anda, Lihat 4 Manfaat Luar Biasa yang Didapat
Baca: BREAKING NEWS: GOR Ranau Bergemuruh, Sepak Takraw Sumbang Medali Emas Indonesia di Asian Games 2018
Dikutip dari berbagai sumber, Syaiful Rijal, satu-satunya atlet asal Lumajang yang masuk dalam kontingen Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018.
Pria berusia 27 tahun ini berhasil menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia.
Mas Ipul sapaannya bercerita mengenai perjalanan karirnya hingga jadi atlet sepak takraw dan bergabung dengan tim nasional.
Saiful Rijal kecil sekolah di SDN Oro-oro Ombo 5, kemudian melanjutkan ke SMP Nusantara Pronojiwo.
Sejak kecil Ia sudah terbiasa bermain sepak takraw di desanya. Karena olahraga ini sudah begitu familiar bagi masyarakat Kecamatan Pronojiwo.
“Sepak takraw sudah menjadi olahraga masyarakat di desa saya. Tiap sore, habis ashar, santai-santai sambil sepak takraw,” jelasnya.
Saiful Rijal sudah bermain sepak takraw sejak usia 12 tahun.
Baca: Di DM Jonatan Christie, Marsha Aruan Coba Bandingkan Tubuh Atletis Jojo dan El Rumi,Ternyata
Baca: Tak Terkespos, Artis FTV Kadhita Ayu Ungkap Kondisi Terbaru Suaminya yang Sempat Hilang Ingatan
Kemudian banyak turnamen lokal yang diikutinya. Bakatnya lebih terlihat saat SMP, Ia bersama tim Lumajang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur 2006 dan berhasil meraih juara 1.