TRIBUNSUMSEL.COM- Masih ingatkah anda dengan Manohara?
Beberapa tahun lalu nama Manohara dikenal pasca permasalahan rumah tangganya dengan pria Malaysia.
Lama tak muncul di layar televisi, artis yang akrab disapa Mano ini kembali muncul.
Bukan karena terlibat konflik lagi, melainkan keputusannya untuk banting stir ke dunia politik.
Nama Mano pun termasuk dalam jajaran 54 artis yang turut meramaikan pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Ia mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) untuk daerah pilihan atau dapil Jawa Timur 1, yang meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Lalu apa ya alasan Manohara berani maju nyaleg di tahun 2019 . Berikut sederet alasannya :
1. Incar Kursi Komisi IV DPRD
Kursi Komisi IV DPRD, dengan ruang lingkup pertanian, pangan, maritim, dan kehutanan, jadi incarannya.
Lantas apa alasan Mano memilih komisi itu?
“Aku sendiri passion-nya di lingkungan, jadi mau sosialisasi soal sampah. Sekarang, kan, banyak yang bakar sampah, di kota 54 persen kalau enggak salah, di pedesaan masih 88 persen yang bakar sampah. Itu sangat bahaya buat kesehatan,” kata Mano saat ditemui Nova di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8/).
2. Diusung Partai Nasdem
Bukan secara instan, Mano merapat ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang kini mengusungnya.
Awalnya, ia mengaku tidak tertarik untuk ikut berkontes di bidang politik.
Bahkan saat Lucky Hakim, yang sudah terlebih dulu gabung dalam bendera yang sama membujuknya, Mano tak mengindahkan rayuan itu.
Namun beda cerita setelah tiga bulan berselang.
Mano pun akhirnya kepincut dengan visi misi partai tersebut.
“Saya bilang, Ya, kenapa tidak?” kata Mano.
Tak hanya itu, Mano memutuskan untuk terjun berpolitik juga karena merasa miris, Indonesia menempati posisi kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok.
“Dan itu sangat sangat tidak baik untuk environment dan kesehatan kita sendiri. I think we can make a huge impact,” ucap Mano.
4. Tepis Isu Mahar Politik
Sebagian besar masyarakat, mungkin termasuk kita, beranggapan bahwa artis nyaleg karena adanya mahar politik.
Seperti isu kepindahan Lucky Hakim dari kubu PAN ke Partai NasDem dengan transfer sebesar Rp5 miliar.
Lalu, apakah Mano juga menerima mahar itu?
“Itu tidak benar, ya. Kita tidak diberikan mahar apa pun dan kita tidak harus memberikan mahar apa pun,” aku Mano.
Menampik menerima mahar politik, Mano mengaku sudah menyisihkan pundi-pundi demi menjadi anggota parlemen, loh.
“Saya sendiri sudah siapin sejumlah (dana) untuk nyaleg nanti,” lanjutnya.
5. Kalau Gagal Anggap Proses Pembelajaran
Mano berharap langkahnya lancar dan bisa menang.
Namun, bagaimana kalau ia gagal, padahal sudah merogoh kocek cukup dalam untuk modal kampanye dan kebutuhan lain?
“Yang pasti, sih, saya mau menang, ya. Tapi kalau tidak (menang), ya anggap aja ini sebuah proses pembelajaran,” papar Mano.
Sebelumnya Manohara diketahui sempat bekerja di salah satu perusahaan penerbitan
selama vakum dari dunia hiburan.